tirto.id - Kebutuhan energi dan nutrisi anak usia 6 bulan keatas, ternyata tidak cukup hanya dipenuhi oleh ASI. Menurut laman Kementerian Kesehatan, anak usia 6 bulan ke atas membutuhkan lebih banyak vitamin, mineral, protein, dan karbohidrat.
Oleh karena itu, anak usia 6 bulan keatas membutuhkan nutrisi tambahan yang bisa dipenuhi oleh MPASI (Makanan Pendamping Air Susu Ibu).
MPASI sendiri harus merupakan makanan yang mudah dikonsumi dan dicerna oleh bayi. MPASI harus mampu memberikan nutrisi dan gizi tambahan untuk memenuhi kebutuhan gizi bayi yang sedang dalam masa pertumbuhan.
Resep MPASI Bubur Singkong Saus Jeruk
Berikut adalah resep MPASI untuk bayi 6-8 bulan, seperti dilansir dari Buku Resep Makanan Lokal Ibu dan Bayi yang diterbitkan oleh Kementerian Kesehatan, yang bisa jadi inspirasi para orang tua untuk memenuhi asupan nutrisi bayi.
Bahan-bahan
- 60 gr singkong putih, rebus dan haluskan
- 20 gr (2 sdm datar) daging ikan kembung, cincang halus
- 10 gr daging ayam
- 5 gr (1 sdt) minyak kelapa
- 100 cc (1/2 gelas belimbing) kaldu ayam
- 10 gr (1 sdm) sari jeruk manis (perasan jeruk)
- 20 gr bayam segar, potong halus
Cara membuatnya
- Kaldu
- Bahan-bahan kaldu tadi dimasukkan dalam panci lalu tambahkan air secukupnya, didihkan
- Setelah mendidih, api dikecilkan, biarkan selama kurang lebih 1 hingga 2 jam
- Bubur
- Masukkan daun bayam, aduk hingga matang. Jika air mengental tambahkan air matang
- Angkat, lalu saring halus, atau diblender
- Tambahkan saus jeruk supaya semakin nikmat
Mengutip jurnal IDAI, pemberian MPASI ini memiliki strategi yang harus dipenuhi oleh orang tua bayi. Strategi itu di antaranya adalah:
1. Tepat waktu
MPASI diberikan saat bayi membutuhkan kebutuhan energi dan nutrisi lebih yang tidak bisa hanya dipenuhi oleh ASI. Usia pemberian MAPSI sekitar 6 bulan.
2. Adekuat atau memadai
MPASI harus secara memadai memenuhi kebutuhan energi protein dan mikronutrien bayi.
3. Aman dan Higienis
Proses persiapan dan pembuatan MPASI menggunakan cara, bahan dan alat yang aman dan higienis.
4. Diberikan secara responsif
MPASI harus diberikan secara konsisten sesuai dengan sinyal lapar atau sinyal kenyang si bayi.
Pemberian MPASI Kepada Bayi 6-9 Bulan
Pada saat bayi berusia 6 sampai 9 bulan, ibu harus terus memberikan ASI sesuai dengan permintan bayi, walaupun MPASI sudah diberikan kepada si bayi.
Pemberian ASI harus terus dilakukan karena ASI memenuhi lebih dari separuh kebutuhan energi bayi berusia 6 sampai 9 bulan.
Selain itu, pemberian ASI yang dilakukan secara rutin juga akan membantu menjaga kesehatan dan kekuatan anak yang berusia 6 sampai 9 bulan.
Saat bayi sudah berusia 6 sampai 9 bulan, dan MPASI sudah diberikan kepada bayi, orang tua bayi harus memperhatikan hal-hal berikut ini:
1. Energi tambahan yang diperlukan anak dari pemberian MPASI adalah sekitar 200 kilo per hari.
2. Saat usia 6 hingga 9 bulan, bayi akan mengalami berbagai tahap perkembangan yaitu:
- Bayi bisa memindahkan makanan dari satu sisi mulut ke sisi lainnya
- Gigi depan bayi mulai tumbuh
- Bayi dapat menelan makanan yang bertekstur lebih kental
- Bayi dapat menggunakan ibu jari dan telunjuk
- Bayi dapat duduk sendiri tanpa bantuan
- Bayi menunjukkan jari ke arah makanan dan mencoba meraih makanan untuk menunjukkan rasa lapar
3. Orang tua harus memberikan 2 hingga 3 kali makan, dan 1 sampai 2 kali selingan tiap harinya.
4. Tingkatkan jumlah MPASI secara perlahan menjadi setengah mangkuk berukuran 250 ml.
5. Orang tua harus memberikan MPASI dengan tekstur bubur kental atau makanan yang dilumatkan hingga halus.
6. Saat memberikan MPASI, orang tua harus bersabar dan selalu memberi dorongan agar bayi mau makan, dan jangan memaksa bayi untuk makan.
7. Gunakan mangkuk berukuran 250 ml untuk memastikan jumlah asupan bayi.
Penulis: Lucia Dianawuri
Editor: Yandri Daniel Damaledo