Menuju konten utama

Rekonstruksi Penembakan DPR: Bamsoet Yakin Pelaku Tak Sengaja

"Saya meyakini tidak ada unsur kesengajaan [dalam kasus ini], rekonstruksi hari ini membuktikan bahwa tidak ada unsur kesengajaan," tegas Bambang.

Rekonstruksi Penembakan DPR: Bamsoet Yakin Pelaku Tak Sengaja
Ketua DPR Bambang Soesatyo menaiki mobil seusai menjalani pemeriksaan di gedung KPK Jakarta, Jumat (8/6/2018). ANTARA FOTO/Elang Senja.

tirto.id -

Ketua DPR Bambang Soesatyo meyakini tembakan ke Gedung DPR RI pada Senin (15/10/2018) tidak disengaja. Hal ini ia sampaikan setelah menyaksikan 25 reka ulang adegan penembakan ruangan Gedung DPR di Lapangan Tembak Senayan, Jakarta.

Pria yang kerap disapa Bamsoet ini menyatakan seluruh tembakan pelaku bernama Imam Aziz Wijayanto bersama Rieki Meidi Yuwana memang ingin menyasar target latihan. Namun, karena efek kejut pergantian senjata semi otomatis ke otomatis, kecelakaan pun tak terhindarkan.

"Saya meyakini tidak ada unsur kesengajaan [dalam kasus ini], rekonstruksi hari ini membuktikan bahwa tidak ada unsur kesengajaan," tegas Bambang di Lapangan Tembak Senayan, Jakarta pada Jumat (19/10/2018).

Bamsoet mengatakan, meski daya tembak efektif Glock 17 hanya 50 meter, bukan berarti peluru tidak bisa sampai ke Gedung DPR. Pria yang juga bagian pengurus besar Perbakin ini menilai daya jelajah peluru hasil letusan Glock 17 bisa mencapai 1.200 meter.

"Jadi yang dimaksud efektif itu sasaran yang akurat, tapi daya jelajah bisa 1.200 m itu untuk Glock. Daya rusaknya maksimum 500 m itu juga bisa merusak," tegasnya lagi.

Namun, Bamsoet berharap pihak pengelola lapangan tembak Senayan, Jakarta yakni dari PPKGBK bisa membuat standar keamanan yang memadai. Ia tidak ingin hanya karena kelalaian lantas kejadian ini menimbulkan kegaduhan, bahkan pembunuhan.

"Kenapa bisa? Kan terhalang pembatas kan Gedung DPR nggak kelihatan. Saya menduga ada tembus itu seng itulah yang harus dikaji pihak keamanan untuk penataan kembali SOP di sini sekaligus menata keamanan agar kegiatan di sini tidak mengancam nyawa atau kerugian orang lain di luar kawasan ini," ucap Bamsoet.

Total ada lima ruangan anggota DPR yang telah tertembus peluru sejak Senin (15/10/2018) lalu, yakni ruangan Anggota DPR Fraksi Gerindra, Wenny Warouw di lantai 16, Anggota DPR Fraksi Golkar, Bambang Heri di lantai 13, Anggota DPR Fraksi PAN Totok Daryanto di lantai 20, dan Anggota DPR Fraksi Demokrat Vivi Sumantri Jayabaya, di lantai 10 serta anggota DPR Effendy Simbolon.

Peluru "nyasar" di gedung DPR tersebut diduga berasal dari lokasi lapangan tembak Senayan, Jakarta.

Dua orang pegawai Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dari Direktorat Jenderal Perkeretaapian Imam Aziz Wijayanto dan Rieki Meidi Yuwana menjadi tersangka penembakan Gedung DPR RI ini. Namun, masih ada potensi keterlibatan pihak lain terkait kasus peluru yang bersarang di lima ruang anggota DPR RI tersebut. Rekonstruksi penembakan ini untuk menyelidiki keterlibatan pihak lain tersebut.

Baca juga artikel terkait PENEMBAKAN atau tulisan lainnya dari Felix Nathaniel

tirto.id - Hukum
Reporter: Felix Nathaniel
Penulis: Felix Nathaniel
Editor: Maya Saputri