Menuju konten utama

Rekomendasi Minyak Alami untuk Pijat Tubuh: Zaitun hingga Wijen

Berikut ini rekomendasi minyak alami untuk pijat tubuh, dari minyak zaitun hingga minyak wijen.

Rekomendasi Minyak Alami untuk Pijat Tubuh: Zaitun hingga Wijen
Ilustrasi pijat tubuh. foto/istockphoto

tirto.id - Pijat tubuh adalah salah satu tradisi penyembuhan tertua.

Dilansir Better Health, sejumlah peradaban kuno, seperti Yunani Kuno, Mesir, Cina, dan India, meyakini adanya efek terapeutik dari pijat tubuh.

Oleh karena itu, pijat tubuh dipercaya amat berkhasiat untuk mengobati berbagai penyakit.

Nah, untuk melakukan terapi pijat, dibutuhkan minyak yang tepat sehingga dapat memaksimalkan manfaat pijat tubuh itu sendiri.

Minyak pijat yang tepat, menurut laman Stylecraze, akan menembus kulit, meningkatkan elastisitas kulit, serta membantu menghilangkan kulit yang tidak rata dan bersisik.

Beberapa minyak pijat bahkan dapat melindungi kulit dari peradangan dan meredakan masalah kulit lainnya.

Berikut adalah beberapa rekomendasi minyak pijat alami yang bisa kamu gunakan sehari-hari:

Rekomendasi Minyak Alami untuk Pijat

1. Minyak zaitun

Ilustrasi minyak zaitun

Ilustrasi minyak zaitun. FOTO/iStock

Minyak zaitun umumnya digunakan untuk pijat tubuh ringan. Minyak pijat ini banyak digunakan dalam pijatan yang dengan gerakan berulang dan menyapu tubuh.

2. Minyak kelapa

Ilustrasi Minyak Kelapa

Ilustrasi minyak kelapa. Getty Images/iStockphoto

Minyak kelapa adalah minyak yang ringan dan cepat terserap ke dalam kulit.

Minyak kelapa mengandung trigliserida rantai menengah, oleh karena itu sangat baik untuk pijatan yang melibatkan gerakan pendek, serat pijatan berat, seperti pijat prenatal, Shiatsu, dan pijat refleksi.

3. Sweet almond oil

Minyak sweet almond adalah minyak pijat yang membuat tangan terapis pijat lebih lebih lancar memijat.

Namun, minyak ini sejatinya bukan minyak yang berat, karena minyak ini mudah diserap oleh kulit.

Minyak ini cocok untuk semua jenis kulit dan biasanya tidak menimbulkan iritasi.

4. Minyak alpukat

Minyak pijat ini berwarna hijau tua dan didapat dari perasan alpukat. Minyak ini memiliki tekstur cukup berat.

Oleh karena itu, kamu harus mencampur minyak alpukat ini dengan minyak yang lebih ringan sebelum kamu memulai sesi pijat.

5. Minyak jojoba

Meski disebut sebagai minyak, minyak jojoba sebenarnya bukan minyak. Jojoba adalah sejenis lilin yang diekstraksi dari biji tanaman jojoba.

Yang jelas, minyak jojoba ini sangat cepat diserap kulit dan tidak akan menodai seprai karena memiliki sifat antibakteri.

Minyak ini biasa digunakan untuk memijat punggung karena konon bagus untuk mengobati jerawat punggung.

6. Minyak bunga matahari

Minyak pijat ini ringan dan tipis. Selain untuk pijat, minyak ini juga sangat baik digunakan untuk memasak.

Minyak bunga matahari dapat sangat cepat berubah menjadi tengik. Jadi, lebih baik membelinya dalam jumlah sedikit dan menyimpannya di tempat yang sejuk dan kering.

7. Minyak wijen

Ilustrasi minyak wijen

Ilustrasi minyak wijen. FOTO/iStockphoto

Dalam tradisi Ayurveda, minyak wijen dianggap berkhasiat sangat baik. Teks Ayurveda, seperti Charaka Samhita, telah mencantumkan manfaat menggunakan minyak wijen untuk pijat.

Pijatan dengan minyak wijen dipercaya dapat memperkuat struktur tubuh, seperti ligamen, otot, dan tendon. Minyak ini sangat kental dan dapat membuat kulit sangat berminyak.

Manfaat Memijat Tubuh

Salah satu manfaat langsung dari pijat tubuh, menurut Better Health, adalah relaksasi dan ketenangan, baik fisik maupun jiwa.

Mengapa demikian? Ternyata pijatan dapat mendorong pelepasan endorfin, yaitu sejenis bahan kimia otak (neurotransmitter) yang dapat menghasilkan perasaan bahagia.

Beberapa manfaat dari pijat tubuh di antaranya adalah:

  • Menstimulasi sistem limfatik;
  • Sirkulasi yang lebih baik;
  • Relaksasi atau ketenangan fisik dan jiwa;
  • Ketegangan otot berkurang;
  • Pengurangan hormon stres;
  • Warna kulit menjadi lebih cerah dan tidak kusam;
  • Pemulihan cedera jaringan lunak yang lebih baik;
  • Meningkatkan kewaspadaan mental;
  • Kecemasan dan depresi berkurang;
  • Peningkatan mobilitas dan fleksibilitas sendi.

Baca juga artikel terkait MINYAK atau tulisan lainnya dari Lucia Dianawuri

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Lucia Dianawuri
Penulis: Lucia Dianawuri
Editor: Dhita Koesno