Menuju konten utama

Rekomendasi 7 Wisata Alam di Pulau Belitung

Daftar rekomendasi 7 tempat wisata di pulau Belitung, dari Tanjung Binga hingga Pantai Penyabong. 

Rekomendasi 7 Wisata Alam di Pulau Belitung
Ilustrasi. Sejumlah atlet memacu kecepatan mengayuh paddle board saat kompetisi Belitung Geopark International Stand Up Paddle dan Kayak Marathon (BGISKM) 2019 di Tanjung Kalayang, Belitung, Minggu (4/8/2019). tirto.id/Andrey Gromico

tirto.id - Bangka Belitung merupakan salah satu kepulauan di Indonesia yang menyimpan ribuan objek wisata dengan keindahan alamnya.

Selain Pulau Bangka dan Belitung, masih terdapat ratusan pulau-pulau kecil dan sebagian berpenghuni di sekitarnya.

Bangka Belitung dikenal sebagai daerah penghasil timah, memiliki pantai yang indah sebagai destinasi wisata dan kerukunan antar etnis.

Dilansir dari Tripadvisor, berikut adalah 7 wisata alam terbaik di Pulau Belitung

1. Tanjung Binga

Desa Tanjung Binga terletak di Kecamatan Sijuk, wilayah Belitung, sekitar 22 kilometer dari Tanjung Pandan.

Desa ini tidak jauh dari Pantai Tanjung Kelayang dan menjadi salah satu titik pemberhentian tahunan Yacht Rally Sail Indonesia.

Desa Tanjung Binga menjadi salah satu objek wisata di Pulau Belitung yang cukup terkenal di kalangan wisatawan.

Sebagian penduduk desa wisata ini berprofesi sebagai nelayan, sehingga disini wisatawan bisa menyaksikan berbagai aktivitas para nelayan.

Pantai Tanjung Binga memiliki perairan yang jernih, ombak yang tenang, dan dasar laut yang indah.

Daerah pesisir Pantai Tanjung Binga banyak dihiasi kapal nelayan. Tak jauh dari pantai ini terdapat pulau kecil seperti Pulau Lengkuas, Pulau Batu Berlayar, dan Pulau Pasir.

2. Pulau Leebong

Pulau Leebong merupakan pulau kecil seluas sekitar 37 ha yang terletak di Kecamatan Badau, Kabupaten Belitung.

Pulau ini adalah salah satu daya tarik wisata yang dikelola di Bumi Laskar Pelangi. Pulau ini berjarak sekitar 3 Km dari pesisir Pulau Belitung, dan dapat dicapai dalam 20 menit dengan perahu motor dari Pelabuhan Tanjung Ru di Pegantungan.

Jarak dari Tanjung pandan, ibukota Kabupaten Belitung, ke Pelabuhan Tanjung Ru ini sekitar 40 Km, yang dapat ditempuh dalam waktu sekitar 40 menit dengan kendaraan bermotor.

Pesisir Pulau Leebong menawarkan keindahan hutan mangrove dan pasir putih. Pulau ini juga menjadi habitat beraneka ragam burung yang tinggal di hutan. Dari pulau ini, orang juga dapat menikmati pemandangan matahari terbenam yang indah sambil duduk-duduk di atas jetty yang panjangnya sekitar 300 meter.

Di Pulau Leebong, pengunjung dapat melakukan berbagai aktivitas seperti berenang, menyelam dan snorkeling di perairan pulau, mengayuh Kayak, wind surfing, bermain stand up paddle board. Pengunjung pulau juga dapat bersepeda, menjelajah atau melakukan olah raga di pantai.

3. Pantai Tanjung Kelayang

Tanjung Kelayang adalah salah satu kawasan strategis pariwisata nasional di Indonesia. Nama Kelayang diambil dari nama salah satu jenis burung di Pulau Belitung.

Pantai Tanjung Kelayang merupakan salah satu pantai terbaik di Bangka Belitung yang terletak di Kecamatan Sijuk sekitar 27 kilometer dari kota Tanjung Pandan.

Pantai ini setiap tahun menjadi tempat singgah kapal-kapal Yacht yang mengikuti Rally Sail Indonesia.

Pantai Tanjung Kelayang memiliki air laut berwarna biru kehijauan, ombak yang tenang dengan pasir pantai yang putih dan halus. Karena itu, pantai ini juga menjadi tempat berenang yang menyenangkan dan cukup aman. Di sisi pantai banyak dihiasi pohon kelapa.

Di seberang pantai terdapat pulau yang terdiri dari tumpukan batu granit raksasa. Tumpukan granit ini membentuk formasi kepala burung. Oleh karena itu, pulau granit ini kemudian disebut Batu Garude. Batu Garude menjadi salah satu landmark Pulau Belitung.

4. Pantai Bukit Berahu

Pantai Bukit Berahu terletak 18 KM dari Kota Tanjung Pandan. Letaknya berada di atas bukit dan menawarkan panorama laut yang indah.

Pantai ini terkenal di kalangan pemburu sunset karena memiliki spot yang pas. Di pantai ini juga tersedia cottage, kolam renang, dan restoran.

Untuk turun ke pantainya, pengunjung harus menuruni anak tangga. Saat sedang surut, pengunjung dapat menyebrang ke pulau depan pantai dengan berjalan kaki.

5. Kepulauan Memperak

Pulau Memperak merupakan salah satu destinasi wisata yang terletak di Kecamatan Manggar, Kabupaten Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Pulau ini memiliki butiran pasir yang halus, air laut yang bening, serta dihiasi dengan pepohonan kelapa di pesisirnya.

Di pantai ini pengunjung dapat memancing, snorkeling, dan diving. Spot terbaik untuk melakulan snorkling dan diving ada di bagian Utara, Timur dan Barat Pulau Memperak.

Jarak pandang dalam laut pantai ini sekitar 15m yang akan memudahkan menerawang keindahan biota bawah laut, yang terdiri dari beragam terumbu karang serta ikan warna-warni, spons, anemon dan lain-lain.

Selain menawarkan keindahan biota lautnya, saat musim kemarau, pengunjung dapat menyaksikan penyu-penyu bertelur di sekitar perairan dan beberapa bayi penyu yang menetas.

6. Pulau Lengkuas

Pulau Lengkuas terletak di sebelah utara Pantai Tanjung Kelayang, Kecamatan Sijuk, Kabupaten Belitung.

Daya tarik utama di pulau ini adalah sebuah mercusuar tua yang dibangun oleh pemerintah Kolonial Belanda pada tahun 1882.

Hingga saat ini, mercusuar tersebut masih berfungsi sebagai penuntun lalu lintas kapal yang melewati atau keluar masuk Pulau Belitung.

Pulau ini memiliki batu granit, pasir putih dan air laut yang jernih. Pulau kecil yang bisa dikelilingi dalam waktu 20 menit ini, dapat didatangi dengan perahu sewaan dari Tanjung Binga maupun Tanjung Kelayang. Selain itu, pulau ini juga menjadi tujuan para wisatawan untuk snorkeling dan menyelam.

7. Pantai Penyabong

Pantai Penyabong terletak di kawasan Membalong, sebelah selatan Belitung dan berjarak 70 KM dari Tanjung Pandan.

Pantai ini dihiasi dengan keindahan batuan granitnya. Berbeda dari pantai-pantai di Belitung, ombak di Pantai Penyabong cukup besar.

Batu Beginde menjadi daya tarik di pantai ini. Ketika sampai di pantai ini, pengunjung akan disambut oleh dua batu granit raksasa yang menjulang tinggi dari balik hutan yang lebat.

Nama “penyabong” diambil dari kata “penghubung”. Dinamakan Pantai Penyabong karena banyaknya batu-batu granit yang berada di sini. Batu-batuan itu saling bersambungan dan terhubung satu sama lain.

Pengunjung bisa bersantai dengan tenang ketika berada di pantai ini karena tak banyak pengunjung yang datang dikarenakan letaknya yang terpencil.

Baca juga artikel terkait WISATA DI PULAU BELITUNG atau tulisan lainnya dari Ninda Fitria

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Ninda Fitria
Penulis: Ninda Fitria
Editor: Yandri Daniel Damaledo