tirto.id - Indonesia punya banyak sekali keindahan alam yang sangat beragam mulai dari ujung Barat hingga Timur.
Mulai dari wisata hutan, pantai, gunung dan lainnya. Salah satu surga wisata yang tak banyak diketahui orang adalah tanah Papua. Salah satu kota di Papua yang memiliki potensi wisata adalah Wamena.
Wamena adalah sebuah kota yang berada di Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua, Indonesia, sekaligus merupakan ibu kota kabupaten tersebut.
Wamena merupakan satu-satunya kota terbesar yang terletak di pegunungan tengah Papua.
Berikut adalah daftar destinasi wisata di kot Wamena sebagaimana dilansir dari situs Lembah Baliem:
1. Telaga Biru / Kali Biru
Merupakan tempat wisata yang masih sangat alami dan jauh dari kebisingan pusat kota. Tempat ini terletak di Distrik Maima, Kabupaten Jayawijaya dan berjarak 12 km dari kota Wamena.
Selain itu, telaga ini masih memiliki nilai sejarah yang tinggi bagi masyarakat dari Suku Dani.
Mereka masih mempercayai akan adanya mitos yang berasal dari nenek moyangnya. Mitos tersebut menceritakan tentang adanya seseorang manusia yang dipercaya sebagai nenek moyang Suku Dani dan manusia tidak bertelinga muncul dari telaga biru.
Sedangkan untuk wujud telaga biru ini memiliki bentuk bulat yang muncul secara alami dengan airnya yang berwarna hijau kebiruan dan cocok untuk para pecinta wisata alam serta penggemar fotografi tentang panorama alam, wisata ini sangat cocok untuk dikunjungi.
2. Sumber Air Garam Putagina
Merupakan tempat wisata alam berupa sumber air garam tradisional putagaima yang terletak di Distrik Asotipo.
Lokasi ini terletak sebagai tempat wisata yang bersejarah bagi masyarakat setempat dan lokasi wisata ini berupa sumber air garam yang mana masyarakatnya sudah memanfaatkannya sebagai pelengkap masakan.
Hal tersebut sudah dilakukan sejak mereka belum paham akan adanya garam toko seperti saat ini. Sedangkan untuk wisata alam sumber air garam memiliki warna yang jernih seperti air pada umumnya dan memiliki rasa asin apabila diminum. Namun, tempat wisata ini memiliki keunikan tersendiri dimana lokasinya berdekatan dengan sungai air tawar yang berjarak kurang lebih sejauh 12 meter serta berada dibawah kaki gunung.
Adapun untuk mencapai lokasi ini dapat ditempuh menggunakan kendaraan roda 2 ataupun roda 4 serta angkutan umum dengan ongkos Rp15.000. Adapun untuk memasuki wisata ini masih belum diberlakukan tiket masuk namun cukup dengan meminta izin kepada kepala kampong dan warga sekitar lokasi tersebut.
3. Danau Habema
Merupakan lokasi wisata yang berada di kawasan konservasi di Jayawijaya tepatnya di kawasan Taman Lorenz.
Tempat wisata ini menawarkan keindahan panorama alam dari Danau Habema yang terletak di ketinggian 3.225 diatas permukaan laut.
Adapun untuk menempuh lokasi ini dapat dilakukan dengan perjalanan selama 2-3 jam dan berjarak kurang lebih 42 km.
Selain itu, untuk mendapatkan momen terbaik dapat memulai perjalanan dari pagi hari agar terhindari perubahan cuaca yang kapan saja bisa berganti. Lalu, di lokasi ini bisa mengabadikan momen dan menikmati keindahan panorama puncak Trikora yang terletak diselatan Danau Habema.
Bagi wisatawan yang akan berkunjung ke tempat ini dapat ditempuh menggunakan kendaraan roda 2 maupun roda 4 dengan jalanan yang berkelok dan juga bagi wisatawan asing apabila ingin mengunjungi lokasi ini harus membuat surat izin di kanto Balai Tanam Nasional Lorenz. Lokasi kantor tersebut berada di Jalan SD Percobaan Potikelek.
4. Wisata Alam di Distrik Kurulu
Merupakan wisata alam yang menyajikan keindahan panorama alam, penelusuran goa, mumifikasi jasad kepala suku atau panglima kepala suku perang serta lading pemancingan.
Selain itu, terdapat keindahan tebing-tebing gunung Batu, wisata alam dan sejarah sumber Air Garam dan juga berbagai kelompok kesenian tradisional.
Sedangkan untuk lokasi wisata ini merupakan daerah berawa sehingga tidak sedikit juga kolam-kolam untuk pemancingan.
Adapun untuk menempuh lokasi ini dengan menggunakan kendaraan roda 2 ataupun 4 dan bisa juga menggunakan kendaraan umum “KL” (Wamena-Kurulu) berjenis star Wagon.
5. Wisata Alam Kampung Wisata Suroba, Kelompok Tari Etnik dan Penginapan Tradisional.
Merupakan wisata alam yang menyajikan berbagai macam penginapan tradisional dengan bangunan homestay bergaya tradisional-modern beratapkan rumput alang-alang atau biasa disebut rumah Honai.
Selain itu, ketika menginap di homestay tersebut maka akan ada persembahan tarian tradisional untuk para pengunjung/wisatawan yang menginap di kampung Suroba yang berjarak kurang lebih 15 km dari Kota Wamena.
Adapun biaya yang dibutuhkan untuk dapat menginap di Homestay tersebut bisa dibilang masih terjangkau dengan harga Rp300.000 per malam dengan fasilitas dapur umum, kamar mandi, dan WC yang bersih serta bermacam souvenir untuk buah tangan.
Lalu, fasilitas pendukung lainnya berupa kampung tradisional, kebun labu china (koteka), artshop dan penginapan tradisional yang dilengkapi dengan fasilitas kasur, listrik penerangan, bantal dan selimut, air bersih dan masih banyak lagi.
Sedangkan untuk melihat berbagai penampilan aktraksi yang disediakan seperti perang-perangan dan tarian tradisional dari masyarakat lembah Baliem dibandrol dengan harga Rp900.000, Rp4.800.000, berdasarkan jenis paketan yang dipilih.
Penulis: Kurniawan Sukresna
Editor: Yandri Daniel Damaledo