tirto.id - Redmi 8A resmi meluncur, yang kelahirannya di India pada Rabu (25/9/2019) kemarin hanya berjarak 4 bulan dari pendahulunya, Xiaomi 7A. Redmi 8A menawaran lompatan signifikan pada spesifikasi, meski dibanderol dengan harga beda tipis dari Xiaomi 7A.
Xiaomi 7A debut di Cina pada Mei lalu, yang baru dipasarkan di Indonesia pada Agustus 2019. Saat itu, harga ponsel entry-level ini dibanderol Rp1.299.000, yang hanya tersedia dalam 1 varian (2GB + 16GB).
Saat ini, harga Xiaomi 7A stabil dan tak terjadi penyesuaian, sebagaimana dipantau Tirto di Mi Store Indonesia, Kamis (26/9) siang, masih di angka Rp1,2 juta.
Sementara Redmi 8A, yang hadir dalam 2 varian, dibanderol dengan harga beda tipis dari pendahulunya, yakni 6.499 rupee atau sekitar Rp1,2 juta (2GB + 3GB). Untuk varian tertinggi, yaitu 3GB + 32GB, dibanderol 6.999 rupe atau setara Rp1,3 juta (kurs Rp199,22).
Dengan banderol harga beda tipis, namun terjadi lompatan signifikan pada spesifikasi, maka Redmi 8A seakan timpang dari Xiaomi 7A, yang dapat dicermati dari poin demi poin berikut:
1. Bezel Lebih Tipis
Sekilas, Redmi 8A dan Xiaomi 7A mengusung konsep desain identik. Namun, Redmi 8A hadir dengan 'poni' mungil berdesain dot drop, sedangkan Xiaomi 7A tampil tanpa notch.
Berkat haadirnya 'poni' itu, panel Redmi 8A tampak lebih luas, hanya bagian dagunya yang ber-bezel tebal. Ini berbeda dengan Xiaomi 7A yang tampak tebal pada dagu dan jidatnya.
Selain itu, Redmi 8A menawarkan cangkang belakang bergradasi dalam balutan warna merah dan biru.
2. Layar Lebih Besar
Redmi 8A mengusung layar berukuran lebih besar dari pendahulunya, yakni 6,22 inci. Panel ponsel ini memiliki aspek rasio layar 19:9 dengan resolusi HD+ dan sudah dilindungi Gorilla Glass 5.
Sedangkan Xiaomi 7A, menawarkan panel lebih kecil, yakni 5,45 inci, dengan aspek rasio layar lawas 18:9. Meski sama-sama menggunakan resolusi HD+, tapi layar Xiaomi 7A tak dibekali proteksi antigores.
3. Sensor Kamera Ditingkatkan
Redmi 8A terjadi lompatan signifikan pada sektor fotografi, yang menggunakan sensor berukuran lebih besar, meski masih mengusung kuantitas kamera tunggal.
Ponsel ini mengandalkan kamera utama berkekuatan 12MP dengan sensor Sony IMX363 berukuran 1/2.55 inci 1.4um piksel, lensa bukaan f/1.8, dan dilengkapi fitur PDAF.
Adapun kamera depan berkekuatan 8MP yang disandingkan bersama lensa aperture f/2.0 untuk mengakomodir kebutuhan selfie.
Sedangkan Xiaomi 7A, memiliki sensor berukuran lebih kecil, kendati resolusi kamera utama setara dengan pendahulunya.
Kamera belakang Xiaomi 7A juga berkekuatan 12MP dengan sensor berukuran 1/2.9 inci 1.25um piksel dan lensa bukaan f/2.2. Fitur PDAF juga hadir di sini.
Mengenai kamera selfie, Redmi 8A lebih unggul, lantaran pendahulunya hanya dibekali resolusi 5MP dengan lensa aperture f/2.2.
4. Kapasitas Baterai Lebih Besar
Kapasitas baterai Redmi 8A meningkat 1.000 mAh dari Xiaomi 7A, menjadi 5.000 mAh. Selain itu, Redmi 8A juga didukung fitur fast charge 18W yang absen di pendahulunya.
5. Sudah Pakai USB Type-C
Perbedaan mencolok antara Redmi 8A dan Xiaomi 7A adalah pada port USB, yang kini sudah menggunakan Type-C, sebelumnya micro USB.
Sebagai informasi, port ini 'langka' dijumpai di ponsel entry-level, lantaran biasanya digunakan di smartphone kelas menengah dan atas.
Xiaomi sendiri belum memberikan keterangan resmi apakah Redmi 8A bakal diboyong ke Indonesia. Jika itu pun terjadi, maka 5 poin di atas sudah jadi alasan kuat bagi pemilik Xiaomi 7A untuk upgrade perangkat ke Redmi 8A.
Penulis: Ditya Pandu Akhmadi
Editor: Ibnu Azis