tirto.id -
Menurut Suminto capaian tersebut tidak terlalu buruk. Tapi ke depan, ia berharap dapat mencapai lebih besar.
"Untuk proyek single year kontrak dapat dilakukan perpanjang pelaksanaan pekerjaan selama 90 hari kalender pada 2018, tentu dengan ikutin ketentuan yang ada. Demikian juga proyek multi year kontrak dapat melakukan peluncuran di tahun anggaran 2018. Kita harapkan apa-apa yang masih tersisa di 2017 bisa diluncurkan di tahun anggaran 2018," ungkap Suminto di Kantor Kemenkeu Jakarta pada Jumat (22/12/2017).
Pemerintah telah menganggarkan pembiayaan proyek infrastruktur nasional melalui SBSN 2017 sebesar Rp16,76 triliun. Angka ini dipecah ke dalam 590 proyek di 34 provinsi pada Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Kementerian Agama (Kemenag), dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Rinciannya;
1. 15 proyek infrastruktur perkeretaapian pada Direktorat Jenderal (Ditjen) Perkeretaapian Kemenhub dengan nilai Rp7,54 triliun.
2. 88 proyek infrastruktur jalan dan jembatan pada Direktorat Jenderal Bina Marga pada Kementerian PUPR dengan nilai pembiayaan Rp4,69 triliun.
3. 188 proyek infrastruktur pengendalian banjir dan lahar, pengelolaan bendungan, serta pengelolaan drainase utama perkotaan pada Ditjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR dengan nilai pembiayaan Rp2,73 triliun.
4. 11 proyek embarkasi haji Ditjen Pengelolaan Haji dan Umrah Kemenag senilai Rp424 miliar.
5. 32 proyek pembangunan sarana dan fasilitas gedung Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri di Ditjen Pendidikan Islam Kemenag senilai Rp1,05 triliun.
6. 256 proyek pembangunan dan rehabilitasi gedung balai nikah dan manasik haji di Ditjen Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag senilai Rp315 miliar.
Pada anggaran pembiayaan proyek infrastruktur melalui SBSN ini, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (SDA) Kementerian PUPR mendapatkan penambahan alokasi 100 persen dari Rp2,73 triliun pada 2017 sehingga menjadi Rp5,28 triliun untuk 2018.
Besaran anggaran SBSN tersebut akan dialokasikan, diantaranya untuk pengelolaan sungai dan pantai Rp2,4 triliun; untuk bendungan dan embung Rp389 miliar; air baku Rp1,9 triliun; serta ada program baru untuk irigasi dan rawa sebesar Rp465 miliar.
Sementara realisasi penyerapan anggaran proyek infrastruktur melalui SBSN di Ditjen SDA pada 2017 ini, mencapai 86 persen.
"Kategori baik. Jadi, kita cukup baik dalam penyerapan. Awalnya ada keterlambatan, tapi sekarang udah baik," ucap Direktur Jenderal SDA Imam Santoso.
Penulis: Shintaloka Pradita Sicca
Editor: Agung DH