tirto.id - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mencatat realisasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) mencapai Rp176,92 triliun per 6 September 2021. Capaian ini mencakup 62,08 persen dari target penyaluran KUR tahun ini senilai Rp285 triliun.
"Peningkatan aktivitas ekonomi tercermin dari peningkatan permintaan KUR,” dalam keterangan tertulis, Kamis (10/9/2021).
KUR telah diterima 4,73 juta debitur untuk modal kerja dan investasi. Mereka adalah pelaku UMKM individu, badan usaha atau kelompok usaha yang memiliki usaha produktif dan layak namun belum memiliki agunan tambahan atau feasible tapi belum masuk dalam syarat perbankan.
“[KUR] mendorong pemulihan perekonomian daerah maupun nasional,” kata dia.
Pemerintah mengeluarkan relaksasi kebijakan KUR antara lain dengan peningkatan KUR tanpa agunan tambahan dari Rp50 juta menjadi Rp100 juta, tambahan subsidi bunga KUR sebesar 6 persen pada tahun 2020 dan 3 persen pada tahun 2021, penundaan pembayaran angsuran pokok KUR, perpanjangan jangka waktu dan penambahan limit KUR serta relaksasi persyaratan administrasi.
Menurut Airlangga, KUR menjadi salah satu solusi dalam meningkatkan daya tahan UMKM selama pandemi virus Corona.
Realisasi KUR pada 2020 tercatat sebesar Rp198,53 triliun atau lebih baik dibandingkan pada masa sebelum COVID-19-19 yakni 2019 sebesar Rp140,1 triliun.
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Gilang Ramadhan