tirto.id - Kementerian Kesehatan akan mengevaluasi dan mendorong penggunaan alat kesehatan dari dalam negeri setelah mendapat teguran dari Presiden Joko Widodo pada saat memberikan pengarahan tentang aksi afirmasi Bangga Buatan Indonesia di Bali pada Jumat (25/3/2022).
"Saat ini kita terus mendorong terus penggunaan alat kesehatan yang berasal dari dalam negeri," kata Juru Bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan saat dihubungi Tirto pada Senin (28/3/2022).
Meski mendapat teguran dari presiden, namun Nadia mengklaim bahwa saat ini Kementerian Kesehatan tergolong tinggi dalam penggunaan alat kesehatan produksi dalam negeri.
"Kemkes sendiri berada di peringkat ke 3 dalam penggunaan produksi dalam negeri," jelasnya.
Dirinya menyebut bahwa alat kesehatan yang diproduksi di dalam negeri dan digunakan oleh Kementerian Kesehatan sebagian besar yang bersifat habis pakai.
"Selain itu Alkes produk dalam negeri sudah cukup banyak diproduksi terutama alat kesehatan yang bersifat habis pakai (consumables)," terangnya.
Nadia menyebut bahwa alat kesehatan memiliki varian yang sangat banyak, sehingga terbagi atas teknologi menengah dan tinggi. Oleh karenanya, pihak Kementerian Kesehatan berupaya agar semua varian tersebut dapat diproduksi di dalam negeri.
"Karena jenis alkes sangat banyak, maka ke depannya perlu ditingkatkan produk portofolio alkes produksi dalam negeri dengan memperbanyak produk alkes dengan teknologi menengah dan tinggi," ujarnya.
Dalam catatan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang atau Jasa Pemerintah (LKPP), hingga saat ini sudah ada 10 produk yang digunakan oleh Kementerian Kesehatan dan diproduksi di dalam negeri.
"Berdasarkan transaksi e-katalog alkes LKPP, terdapat 10 alkes terbesar berdasarkan volume yang telah banyak diproduksi dan digunakan sebagai contoh alat suntik (syringe), infusion set, surgical apparel seperti coverall medis, surgical masker," jelasnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menegur Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin karena banyak melakukan impor alat kesehatan.
"Alat kesehatan, Menteri Kesehatan, tempat tidur untuk rumah sakit, produksi saya lihat di Jogja ada, Bekasi, Tangerang ada, beli impor. Mau kita terus-teruskan?," kata Joko Widodo.
Dirinya meminta agar kegiatan mengimpor alat kesehatan ini tidak diteruskan dan memanfaatkan produk dari dalam negeri.
"Nanti mau saya umumkan kok. Saya kalau sudah jengkel, ini tak umumin nanti," jelasnya.
Jokowi mengungkapkan pola belanja akan diperhatikan secara detail setiap hari.
"Kementerian Kesehatan masih impor, tak baca nanti. Karena sekarang ternyata gampang banget itu, detail harian sekarang bisa saya pantau betul," tegasnya.
Penulis: Irfan Amin
Editor: Restu Diantina Putri