Menuju konten utama

Razia Narkoba, Petugas Temukan Uang dan HP di Lapas

Petugas gabungan dari Tentara Nasional Indonesia (TNI), Polri, Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Cirebon, dan Satuan Tugas Lembaga Pemasyarakaan (Satgas Lapas) se wilayah III Cirebon, Jawa Barat menemukan beberapa barang yang tidak dibolehkan ada di dalam Lapas, seperti HP, kipas angin, gelas kaca, dan uang.

Razia Narkoba, Petugas Temukan Uang dan HP di Lapas
Dirjen Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM I Wayan K Dusak menunjukkan barang sitaan saat pemusnahan hasil razia di lembaga pemasyarakatan di Lapas Narkotika Kelas II A Cipinang, Jakarta. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa

tirto.id - Petugas gabungan dari Tentara Nasional Indonesia (TNI), Polri, Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Cirebon, dan Satuan Tugas Lembaga Pemasyarakaan (Satgas Lapas) se wilayah III Cirebon, Jawa Barat menemukan beberapa barang yang tidak dibolehkan ada di dalam Lapas, seperti HP, kipas angin, gelas kaca, dan uang.

“Kami menemukan beberapa barang yang seharusnya tidak ada di lapas. Dan untuk yang terbukti membawa barang tersebut, akan dikenakan hukuman, agar mereka tidak membawa lagi,” kata Kepala Divisi Kemasyarakatan Kantor Wilayah Kemenkumham Jawa Barat, Agus Thoyib, di Cirebon, Jumat (11/3/2016).

Menurut Agus, pihaknya juga menemukan uang Rp 8.450.000 saat melakukan penggeledahan di lapas kelas I Cirebon.

Penemuan uang tersebut, kata Agus, ditemukan hampir di semua blok. Akan tetapi, lanjut dia, yang terbanyak adalah di kamar dengan kasus narkoba, di mana satu orang ada yang membawa uang sebanyak Rp 2.050.000 yang disimpan didalam bungkus rokok.

Dalam penggeledahan tersebut, lanjut Agus, sebenarnya untuk mencari barang bukti narkoba, meskipun sampai penggeledahan selesai petugas tidak mendapatkannya.

Ia menambahkan, tim gabungan diturunkan untuk memberi tahu bahwa pemberantasan narkoba di dalam lapas tidak main-main. Menurut dia, razia ini sebagai reaksi keras untuk memerangi narkoba.

“Kami bergabung, itu menunjukan bahwa kami kuat dan juga serius dalam masalah memberantas narkoba,” ujarnya.

Baca juga artikel terkait KEMENKUMHAM atau tulisan lainnya

Reporter: Abdul Aziz