Menuju konten utama

Ramai Turis Singapura Pakai QRIS, BI: Transaksi Naik 261 Persen

Implementasi Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) di berbagai negara makin berkembang baik. Salah satunya di Singapura yang mencapai 261 persen.

Ramai Turis Singapura Pakai QRIS, BI: Transaksi Naik 261 Persen
Pembeli melakukan pembayaran secara digital menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) di Rangkasbitung, Lebak, Banten, Sabtu (9/12/2023). ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas/YU

tirto.id - Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI), Filianingsih Hendarta menuturkan, implementasi Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) di berbagai negara makin berkembang baik. Salah satunya Singapura yang mencatatkan kenaikan hingga 261 persen.

“Khusus untuk Singapura ini sangat menarik karena kalau kita lihat inbound-nya secara volume itu secara month to month itu kan kita baru launching, secara month to month saja itu pertumbuhannya sudah 261 persen,” kata Filianingsih dalam konferensi pers Pengumuman Hasil RDG Januari 2024, Jakarta, Rabu (17/1/2024).

Secara nominal pertumbuhan QRIS dari Singapura telah tercatat sebesar 342 persen. Hal ini menyiratkan akan banyaknya turis asal Singapura yang datang ke Indonesia menggunakan QRIS.

“Sementara untuk nominalnya pertumbuhannya mencapai 342 persen artinya banyak turis Singapura datang ke Indonesia dan menggunakan QRIS, utamanya di Batam, Bintan dan Jakarta,” kata dia.

“QRIS cross border yang kita baru aja implementasikan di Singapura ini perkembangannya sangat bagus teman-teman, baik Malaysia maupun Thailand itu meningkat terus cross border-nya inbound maupun outbound,” tambah dia.

Pada kesempatan yang sama, BI mengungkapkan bahwa nilai transaksi QRIS selama 2023 mencapai Rp229,96 triliun. Angka tersebut menunjukkan pertumbuhan sebesar 130,01 persen secara tahunan atau year on year.

Gubernur BI Perry Warjiyo, menyampaikan bahwa pada 2023, jumlah pengguna QRIS mencapai 45,78 juta. Sementara itu, jumlah pedagang mencapai 30,41 juta, dengan sebagian besar merupakan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

"Nominal transaksi QRIS tercatat tumbuh 130,01 persen yoy, dan mencapai Rp229,96 triliun," kata Perry.

Baca juga artikel terkait QRIS atau tulisan lainnya dari Faesal Mubarok

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Faesal Mubarok
Penulis: Faesal Mubarok
Editor: Anggun P Situmorang