Indeks Video Viral

Dampak terbakarnya kabel listrik bawah tanah di kawasan Panglima Polim Jaksel hanya pada satu rumah.

Sebuah video menunjukkan seorang polisi menganiaya juniornya. Kini perwira tersebut tengah diperiksa propam.

Saluran tersebut bukan untuk jalan air, tapi kabel-kabel. Saluran ini memang harus dipenuhi pasir.

Lagu Entah Apa yang Merasukimu atau Salah Apa Aku ini menjadi viral dan banyak dibagikan warganet di media sosial.

Memfoto orang tanpa persetujuan bisa dikategorikan sebagai pelecehan. Ia juga melanggar privasi dan bisa melanggar UU Hak Cipta.

Kepolisian mengusut peredaran video yang merekam seorang perempuan bertelanjang dada sedang berjalan di Mal Summarecon Bekasi.

Kepala Bekraf Triawan Munaf memberi alasan terkait video HUT RI kontroversial yang tersebar di akun Instagram miliknya.

Kepolisian menyelidiki video yang memuat pernyataan Rahmat Baequni saat menyebut anggota KPPS Pemilu 2019 meninggal dunia karena diracun.

Masjid Al Safar merupakan masjid di rest area jalan tol terbesar se-Indonesia yang dapat menampung lebih dari 1.200 jamaah.

Tersangka dugaan kasus penyebaran berita bohong Mustofa Nahrawardaya meyakini dirinya akan terbebas dari perkara.

Usman menyatakan, sebelum bertindak seharusnya seseorang berpikir secara matang. Beda kasusnya bila seseorang itu memang berada di bawah umur.

Koordinator Jubir BPN Dahnil Anzar Simanjuntak menyampaikan, pihaknya akan melakukan pendampingan terhadap pelaku yang meneriakkan "penggal kepala Jokowi."

Perempuan yang merekam video pernyataan Hermawan Susanto soal ancaman "penggal kepala Jokowi" dilaporkan ke polisi. 

Kejadian ini menunjukkan pentingnya RUU Perlindungan Data Pribadi yang belum dirampungkan DPR.

Kabag Humas Ditjen Pemasyarakatan Ade Kusmanto mengatakan, pihaknya telah mencopot Kepala Lapas Narkotika Nusakambangan berinisial HM karena kasus adanya tahanan yang diseret oleh petugas.

Wakil Ketua DPR Fadli Zon memberi tanggapan soal video yang viral di media sosial terkait pembakaran kotak dan surat suara di Distrik Tingginambut, Papua.

KPU menyebut informasi soal video di media sosial soal server tak benar. Server yang dikelola berada di dalam negeri dan dikelola sendiri.

Dedek melihat video tersebut sengaja diedarkan menjelang hari pencoblosan Pemilu 2019, yakni 17 April untuk memecah belah dukungan dari pendukung Ahok untuk Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

Orang-orang AS menonton video eksekusi dua jurnalis oleh ISIS pada 2014.

Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri akan mengecek kebenaran tiga anggota polisi di video polisi yang diduga mengajak masyarakat meneriakkan “Jokowi yes, yes, yes!”.