Dari jumlah 1,2 juta ton tersebut kurang lebih 1,05 juta ton atau 90 persennya merupakan cadangan beras pemerintah (CBP) dan sisanya, 0,15 juta ton adalah beras komersial.
Dirut Bulog Budi Waseso berencana menempatkan stok beras di Polsek dan Koramil di Indonesia untuk menstabilkan harga beras dari permainan harga di masyarakat.
Menteri Pertanian Amran Sulaiman menyatakan beras cukup namun Menteri Perdagangan Enggartisto Lukita menyatakan stok langka dan diperlukan impor beras.
Sandiaga tidak ingin membanjirnya suplai beras yang rencananya masuk ke Jakarta sebesar 100 ribu ton. Menurutnya, kondisi itu akan mengakibatkan distorsi harga.
Musim kemarau yang mencapai puncaknya membuat beberapa daerah di Indonesia dalam status siaga darurat kekeringan, hingga gagal panen di sektor pertanian.