tirto.id - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan bahwa Indonesia sudah menyetop impor beras sejak dua tahun lalu karena stok beras dalam negeri yang mencukupi.
"Kita dahulu takut stok kita kurang, karena panennya pada bulan November, Desember dan Januari sangat rendah, namun sekarang semua bisa teratasi," kata Amran di Indramayu, Kamis (23/11/2017)
Amran pun menjamin bahwa stok beras aman hingga bulan Mei 2018, untuk itu masyarakat jangan ragu dan sudah tidak ada impor lagi.
"Stok kita sampai Mei, enam bulan kita aman sedangkan kita kan setiap hari panen setiap hari tanam," kata dia.
Lebih lanjut Amran menyatakan bahwa metode baru yaitu penanaman padi di bulan kering Juni, Agustus dan September sebanyak 1 juta hektar berhasil membuat Indonesia sudah dua tahun tidak impor beras lagi.
"Kita sudah ketemu rumus baru, metode baru yaitu dimana bulan kering Juli, Agustus dan September jangan kita lewatkan dan minimal kita tanam 1 juta hektar, alhamdulillah ini tahun kedua masuk tahun ketiga kita tidak ada impor," katanya.
Amran menambahkan, sebagai penghasil padi terbesar di Indonesia, pihakya juga sudah memperbaiki irigasi di Jawa Barat. Untuk terus menjaga stok pangan harus bisa mengelola air hujan.
Ia juga yakin pemanfaatan air hujan dengan embung akan membuat Indonesia sejahtera karena tidak lagi harus mengimpor bahan makanan, karena bisa diproduksi dalam negeri.
"Kita manfaatkan air hujan, jangan sampai menjadi musibah dengan membangun embung-embung, jadi tidak ada musim kering untuk pertanian," kata Amran.
"Bagaimana kita kelola air hujan yang ada, jangan air hujan langsung jatuh ke laut, tidak dijadikan karbohidrat protein dan seterusnya," katanya.
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Alexander Haryanto