Menuju konten utama

Budi Waseso Berencana Taruh Stok Beras di Polsek dan Koramil

Dirut Bulog Budi Waseso berencana menempatkan stok beras di Polsek dan Koramil di Indonesia untuk menstabilkan harga beras dari permainan harga di masyarakat.

Budi Waseso Berencana Taruh Stok Beras di Polsek dan Koramil
Pekerja mengisi beras kedalam karung di Gudang Badan Urusan Logistik (Bulog) Divisi Regional Riau - Kepulauan Riau di Pekanbaru, Riau, Rabu (18/4/2018). ANTARA FOTO/Rony Muharrman

tirto.id - Sepekan setelah ditunjuk sebagai Direktur Utama (Dirut) Perum Bulog RI yang baru, Budi Waseso langsung membuat gebrakan program. Ia berencana menaruh stok beras Bulog di setiap Polsek dan Koramil di seluruh Indonesia.

Budi Waseso menyampaikan tujuan penempatan beras di Polsek dan Koramil ini untuk mencegah permainan harga beras Bulog di masyarakat.

"Jadi stok beras itu nanti di Polsek nanti di Koramil jelas aman. Bulog akan ngedrop beras-beras itu di Polsek, di Koramil, di sentra-sentra masyarakat sehingga tidak ada pembicaraan dengan harga," ucap Budi Waseso di kawasan Monas Jakarta, Jumat (4/5/2018).

Dirut baru Bulog itu menambahkan rencana tersebut juga bertujuan menjaga stabilitas harga beras di masyarakat.

"Untuk mempermudah masyarakat mendapatkan keamanan karena tidak bisa dipermainkan sehingga stabilitas harga terjamin karena tidak mungkin berubah harga itu karena langsung dari tangan polsek ke koramil untuk diedarkan ke masyarakat dengan standar harga yang sudah ditentukan" ucap Mantan Kepala BNN tersebut.

Budi Waseso juga berencana memasang semacam barcode di setiap karung beras milik bulog. Tujuannya untuk semakin mengamankan distribusi beras milik Bulog ke masyarakat.

"Kita juga akan melakukan sistem barcode jadi terdata dan terdeteksi langsung. Nanti Polsek kita kasih sekian ratus kilo dan kita tahu jumlahnya. Kemudian per orang hanya bisa beli 5kg 10kg," ucapnya.

Budi Waseso mengaku sudah membicarakan secara lisan dengan pihak TNI Polri dan akan meneken MoU dengan keduanya. Harapannya dengan program ini peran negara bisa semakin terasa dalam menyejahterakan masyarakat.

"Prinsipnya adalah kita kan perusahaan negara dan kita milik negara jadi perlu ada kehadiran negara dalam segala hal," tutupnya.

Budi Waseso lulusan Akademi Kepolisian pada 1984. Ia menggantikan posisi Djarot Kusumayakti sebagai Dirut Bulog, pekan lalu.

Baca juga artikel terkait STOK BERAS atau tulisan lainnya dari Naufal Mamduh

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Naufal Mamduh
Penulis: Naufal Mamduh
Editor: Agung DH