Tiga pimpinan DPR RI menyampaikan penilaian berbeda mengenai isi pidato Presiden Joko Widodo mengenai nota keuangan dan RAPBN 2018 di Rapat Paripurna DPR RI pada hari ini.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) berulang kali menyebutkan peningkatan peringkat investasi atau investment grade dalam pidato kenegaraan di Senayan, Rabu (16/8).
Tito mengamini keinginan Jokowi untuk membentuk sinergi dalam birokrasi di Indonesia. Dia membandingkan birokrasi yang baik tapi tergolong kecil seperti di Singapura. Kecilnya tingkat koordinasi dalam birokrasi di negara itu membuat kinerja mereka efektif.
Jokowi menjelaskan, sampai dengan akhir pelaksanaan program, pengampunan pajak alias amnesti pajak diikuti 9.734.000 wajib pajak dengan total penerimaan uang tebusan mencapai Rp115,9 triliun.
Jokowi mengatakan korupsi merupakan salah satu penyebab utama tergerusnya daya saing Indonesia. Padahal daya saing merupakan faktor kunci untuk membuat Indonesia maju.
Dalam pidatonya di Sidang Tahunan MPR, Jokowi memuji kinerja BPK. Pujian Jokowi itu bertepatan dengan digelarnya sidang dakwaan dugaan suap terhadap oknum pejabat BPK di PN Tipikor hari ini.