tirto.id - Politisi PKS Tifatul Sembiring yang bertugas sebagai pembaca doa dalam sidang tahunan MPR/DPR tahun 2017, mengaku tidak membaca doa secara spontan.
"Itu sudah ditulis. Udah dilaporin ke Pak Ketua MPR [Zulkifli Hasan]. Tiga hari sebelumnya kan sudah disetorkan itu doa," kata Tifatul di Komplek DPR Senayan, Rabu (16/8/2017).
Meski demikian, Tifatul mengaku doa tersebut dia susun sendiri dan tidak ada tanggapan dari ketua MPR setelah diserahkan.
Dalam doanya, Tifatul menyinggung perkara fisik Presiden Jokowi yang menurutnya lebih kurus dan didoakan agar lebih gemuk lagi.
Mengenai itu, Tifatul mengaku tidak mempunyai tendensi politik tertentu yang ditujukan untuk menyindir Presiden Jokowi.
"Ya tugas negara kan berat. Untuk memikul beban itu kan perlu fisik yang kuat. Yang sehat. Intinya ke sana. Memang saya amati makin kurus. Makanya saya doain supaya gemuk. Boleh kan," kata Tifatul.
Selain soal fisik Jokowi, Tifatul juga menyinggung perkara korupsi yang ada di negeri ini, terutama di DPR dan DPD. Ia berdoa agar oknum di kedua lembaga legislatif itu tidak lagi korupsi.
"Ya korupsikan banyak kasus di parlemen. Termasuk di DPD juga yang terakhir. Jadi doa itu jadi harapan yang juga mengingatkanlah," kata Tifatul.
"Doanya ya supaya dikabulkan sama Allah," imbuhnya.
Di sisi lain, Sekretaris Jenderal PPP Arsul Sani menyatakan doa yang dilantunkan Tifatul memuat sindiran politik.
"Jadi kalau doa yang lurus itu doa yang seperti disampaikan dari DPD tadi," kata Arsul di Komplek DPR Senayan, (16/8).
Meski begitu, menurutnya sindiran politik tersebut merupakan sindiran yang baik untuk dijadikan koreksi bersama oleh pemerintah dan anggota DPR.
"Agar kita lebih demokratis. Agar kita tidak sewenang-wenang. Itu bukan hanya ditujukan kepada pemerintah, tapi juga kepada DPR juga," katanya.
Perlu diketahui, berikut adalah doa Tifatul yang menyinggung fisik Presiden Jokowi: “Ya Allah ya Rabb, kami lihat badan beliau semakin terlihat kurus, gemukanlah badan beliau yang semakin kurus. Ya Allah, kami lihat beliau juga kurang waktu untuk beristirahat, setiap hari pasti capek dan lelah. Limpahilah beliau dengan kesehatan untuk menjalankan tugasnya.”
Baca juga:
Penulis: M. Ahsan Ridhoi
Editor: Alexander Haryanto