tirto.id - Seiring dengan pesatnya perkembangan di era globalisasi saat ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) ingin seluruh pihak membantu meningkatkan daya saing, salah satunya dengan cara melakukan sejumlah terobosan di dunia digital.
Menurut Jokowi, Indonesia harus cepat beradaptasi dengan perubahan dunia. "Dalam menatap daya saing Indonesia ke depan, kita harus mengantisipasi perubahan dunia yang sangat cepat dan serba digital," kata Presiden Jokowi dalam Pidato Kenegaraan Presiden RI di Jakarta, Rabu (16/8/2017), dikutip dari Antara.
Melihat situasi itu, Jokowi meminta seluruh pihak untuk meningkatkan daya saing nasional dengan melakukan terobosan digital di kerja-kerja birokrasi.
Jokowi menekankan bahwa peningkatan efisiensi dan daya saing juga perlu dilakukan dengan terobosan digital di pelayanan rakyat, pengembangan UMKM, cara kerja ekonomi nasional, serta penyaluran bantuan sosial dan subsidi non-tunai.
Sebelumnya, Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo mengatakan salah satu cara untuk mendorong perekonomian untuk tumbuh di angka tujuh persen (year on year/yoy) adalah dengan pemanfaaatan revolusi digital dalam kegiatan ekonomi masyarakat.
"Pertumbuhan perusahaan-perusahaan rintisan berbasis digital luar biasa, baik di perdagangan barang dan jasa (e-commerce), moda pembayaran, maupun pembiayaan. Jumlah pengguna internet yang berbelanja secara online pada 2016 telah mencapai 24,74 juta orang," kata Agus.
Dalam perhitungan BI, selama 2016, para pengguna jasa perdagangan daring atau "e-commerce" tersebut telah membelanjakan 5,6 miliar dolar AS atau sekitar Rp75 triliun atau jika dibagi per individu pengguna "e-commerce" di Indonesia rata-rata membelanjakan Rp3 juta per tahun.
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Alexander Haryanto