Indeks Sejarah

Pengunduran diri Paus Benediktus XVI adalah untuk pertama kalinya setelah 600 tahun. Alasan mundurnya tak pernah betul-betul terjawab sampai kini.

Napoleon dibuang ke Elba oleh pasukan koalisi yang melawannya. Tapi dia memang licin: berhasil kabur dari tempat pengasingan.

Universitas Gregoriana di Vatikan berusia hampir lima abad. Beberapa rohaniawan Katolik Indonesia lulus S3 dari sana.

Kampanye anti-Nekolim bergulir. Sukarno bercita-cita membangun kekuatan senjata nuklir.

Rotary Club didirikan dengan tujuan kemanusiaan. Dianggap organisasi sesat oleh kelompok konservatif Islam dan Katolik.

Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral Jakarta sudah bertetangga selama lebih dari 40 tahun.

Karmaka Surjaudaja masuk ke dunia perbankan saat ekonomi Indonesia sedang bermasalah. Niatan awalnya hendak menyelamatkan bank milik mertua.

Martin Luther menempelkan 95 nota protes di pintu gereja. Dari situlah Kristen Protestan bermula.

Stalin diplomat ulung, 'mengadali' Roosevelt dan Churchill.

Wahid Hasyim, istri, anak-anak, dan cucu-cucunya pernah terjun ke dunia politik. Salah satu yang paling menonjol adalah Gus Dur.

Eks perwira Tjakrabirawa Ali Ebram mengklaim sebagai pengetik naskah Supersemar. Seorang purnawirawan intelijen meragukannya.

Lebih dari 70 persen kematian akibat kanker terjadi di negara dengan penghasilan menengah dan rendah. Dampak dari minimnya akses dan sumber daya pengentasan kanker.

Beberapa pengikut Kahar Muzakkar tetap bergerilya sampai 1970-an. Tetap dikenang sebagai pahlawan oleh sebagian penduduk Sulawesi Selatan.

Hitler tak perbolehkan pasukannya untuk bergerak bebas. Tak heran jika Jenderal Paulus yang ditekan Hitler akhirnya lebih nyaman jadi tawanan.

Saigon Execution menggambarkan dengan terang benderang soal betapa brutalnya peperangan. Foto itu mengubah arah Perang Vietnam.

London Lock Hospital adalah rumah sakit pertama yang dikhususkan untuk penderita penyakit kelamin. Berkat keuletan seorang dokter bedah.

Gara-gara kebijakan kampung etnis ala kolonial, komunitas Tionghoa distigma eksklusif. Pecinan yang terpusat juga memunculkan "Cina kapitalis".

Moehammad Joesoef Ronodipoero mengumumkan kemerdekaan RI ke luar negeri melalui radio pada 17 Agustus 1945. Ia juga turut mendirikan RRI.

Diponegoro menganggap kekalahannya dalam sebuah pertempuran disebabkan perselingkuhannya dengan perempuan Tionghoa. Sejak itu sentimen anti-Tionghoa kian menjadi-jadi.

Orde Baru menganggap istilah 'Cina' lebih cocok untuk menyebut golongan Tionghoa.