Kemlu memastikan WNI korban penculikan dan penyiksaan di Penang, Malaysia, sudah dalam perlindungan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Penang.
Kemenlu membenarkan ada dua WNI yang sedang disandera kelompok bersenjata Filipina Selatan. Kedua WNI tersandera berasal dari Wakatobi, Sulawesi Tenggara.
Lalu Muhammad Iqbal menjelaskan bahwa pemerintah enggan membayar uang tebusan untuk 2 WNI yang disandera di perairan Semporna, Malaysia, karena ada prinsip yang dipegang pemerintah.
Wacana pembebasan sandera kembali muncul setelah tersebarnya sebuah video yang menampilkan tiga WNI disandera diduga oleh kelompok teroris Abu Sayyaf di Filipina Selatan.
PAda sela-sela pertemuan Menlu ASEAN (Asean Ministerial Meeting/AMM) di Vientiane, Laos, Menlu RI melakukan pertemuan bilateral dengan Menlu Filipina guna bertukar informasi terkait WNI yang disandera kelompok bersenjata Filipina.
Kementerian Luar Negeri mengungkapkan identitas keempat warga negara Indonesia (WNI) yang telah berhasil dibebaskan dari kelompok bersenjata di Filipina.
Menlu RI Retno Marsudi mengungkapkan saat ini pemerintah tengah membahas pemulangan keempat WNI yang disandera kelompok bersenjata di Filipina dengan otoritas Filipina.
Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Hidayat Nur Wahid menegaskan bahwa peristiwa penyanderaan 14 warga negara Indonesia (WNI) oleh kelompok Abu Sayyaf adalah ancaman nyata bagi stabilitas keamanan di Asia Tenggara.
Konsulat RI di Tawau menyatakan kesiapannya untuk membantu pemulangan lima warga negara Indonesia (WNI) yang berhasil diselamatkan dari penyanderaan kelompok Abu Sayyaf ke Tanah Air.
Pemerintah Indonesia menyatakan kontak senjata antara pasukan militer Filipina dengan kelompok bersenjata Abu Sayyaf di Filipina, tidak terkait dengan upaya pembebasan 10 warga negara Indonesia.