Presiden Joko Widodo (Jokowi) membantah akan melakukan perombakan kabinet (reshuffle) lagi dalam waktu dekat ini menyusul dukungan yang disampaikan oleh sejumlah partai politik.
Pejabat praktis’ lahir karena tuntutan melakukan politik praktis. Tapi apa jadinya jika penunjukkannya dilakukan dengan cara ala kadar. Arcandra Tahar bukan satu-satunya.
Sohibul Iman selaku Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengatakan kabinet kerja baru hasil "resuffle" (perombakan) sudah solid. Ia juga memuji langkah Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam merombak kabinet.
Enam tahun yang lalu, ia berurai air mata meninggalkan Kementerian Keuangan. Sri Mulyani memilih terbang ke Washington untuk mengabdi ke Bank Dunia, ketimbang menjadi bulan-bulanan ketika menyelamatkan Bank Century. Kini, Sri Mulyani mendapatkan amanat jabatan yang sama.
Anies datang sebagai "penguasa" di bidang pendidikan dan kebudayaan mengingatkan kembali marwah reformasi: kebebasan berpendapat itu direbut dari watak militerisme; ia bukan pemberian gratis dari juragan akun-akun gratis media sosial.
Kadang hidup bukan semata mencari uang. Hidup kadang tentang mengabdi pada sesuatu yang lebih besar. Pada negara, pada agama, dan pada apa yang kita percayai. Perombakan kabinet terakhir menghadirkan beberapa nama profesional yang meninggalkan pekerjaan dengan gaji tinggi untuk kemudian mengabdi menjadi menteri. Siapakah mereka?
Puan Maharani tak terusik posisinya. Jabatan Menko PMK masih aman diembannya. Meski banyak nada miring tentang kinerjanya, Presiden Jokowi tetap memilihnya.
Peta politik di parlemen berubah setelah Presiden Joko Widodo berhasil menarik Partai Golkar dan PAN bergabung dalam kabinet kerja pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla. Kini, secara matematis di atas kertas dukungan parlemen pada pemerintah cukup kuat dan menjanjikan.
Menko Bidang Kemaritiman Luhut B. Pandjaitan berjabat tangan dengan Rizal Ramli ketika mengikuti serah terima jabatan Menko Bidang Kemaritiman di Gedung BPPT, Jakarta.
Menurut sejumlah analis di berbagai sekuritas, pengangkatan Sri Mulyani sebagai menteri keuangan direspon positif oleh pasar, sehingga penutupan perdagangan pada Rabu (27/7) sore naik 49,9 Polin (0,96 persen) ke level 5.274,4.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) punya garis kerja sederhana tapi tegas: bisa berkeja lebih cepat dan efektif. Inilah yang menjadi pondasi alasannya untuk melakukan reshuffle Kabinet Kerja jilid 2. Beberapa menteri terpental dari jabatan karena ulah mereka sendiri, sebagian lagi tak sanggup menerjemahkan visi misi Jokowi. Nama-nama baru baru masuk yang diharapkan mampu mengimbangi kerjanya.
Pada perombakan Kabinet Kerja Jilid II, Sofyan Djalil yang dulu menjabat Kepala Bapennas kini menduduki posisi baru sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional. Dengan jabatan baru ini, Sofyan Djalil akan memprioritaskan reformasi agraria dengan memberikan sertifikat tanah sebanyak mungkin kepada rakyat.
Dia pengusaha, dan juga anggota Golkar, lalu jadi anggota DPR, dan akhirnya Airlangga Hartarto jadi menteri perindustrian. Airlangga “mewarisi” jabatan yang pernah diemban ayahnya.