tirto.id - Terkait isu reshuffle kabinet jilid 4 oleh Presiden Joko Widodo, anggota dewan kehormatan Partai Nasdem Taufiqulhadi menyebut agar Partai Amanat Nasional (PAN) mundur saja dari kabinet.
Karena, menurutnya, PAN hanya ingin menuntut haknya sebagai partai koalisi yang bergabung di tengah jalan, tapi tidak ikut mensukseskan agenda pemerintah.
"Itu partai seperti itu menurut saya, dia hanya meminta haknya saja. Tapi ketika dia diminta kewajiban dia menolak. Karena itu, kalau memang tidak nyaman di dalam koalisi, karena ada banyak permintaan, hanya untuk mendapatkan hak saja tapi tidak mau kewajiban lebih baik mengundurkan diri saja," kata Taufiqulhadi di kompleks DPR Senayan (14/7).
Padahal, sebagai partai koalisi, menurut Taufiqulhadi, sudah semestinya berkomitmen dalam menyukseskan segala program pemerintah.
"Koalisi itu yang kita ketahui tidak semuanya berasal dari pendukung awal tapi pendatang belakangan. Itu tidak ada masalah. Tapi ketika bergabung, sudah selesai semuanya. Kita bersama-sama mensukseskan pemerintahan sekarang," kata Taufiqulhadi.
Salah satu yang disoroti oleh Taufiqul terhadap keberadaan PAN di dalam koalisi, adalah partai ini di parlemen berbeda sikap dengan pemerintah terkait ambang batas minimal presidential treshold. PAN tidak menerima usulan pemerintah untuk ambang batas minimal 20-25 persen.
Hal ini, menurutnya berbanding terbalik dengan partainya yang telah berkomitmen untuk mendukung segala kebijakan pemerintah sebagai partai koalisi.
"Kami dari Nasdem adalah ingin mensukseskan pemerintahan sekarang agar pemerintahan ini menjadi baik dan bisa berlanjut kembali. Ketika pemerintah ada rencana, kami mendukung," klaim Taufiqulhadi.
Perlu diketahui, PAN pada Pilpres 2014 merupakan partai pengusung pasangan Prabowo-Hatta dalam Koalisi Merah Putih (KMP) bersama Gerindra yang menjadi lawan pasangan Jokowi-JK.
PAN sendiri baru masuk ke dalam koalisi setelah mendapat jatah menteri dalam reshuffle kabinet Jilid 2 yang dilakukan pada tahun lalu. Politisi PAN Asman Asbur menjadi Menpan RB menggantikan Yudi Chrisnandi dari Hanura.
Penulis: Maya Saputri
Editor: Maya Saputri