Inggris punya Ratu Victoria dan Ratu Elizabeth II yang lama bertahta lebih dari 60 tahun. Selain mereka, ada Hirohito di Jepang, Bhumibol Adulyadej di Thailand, Hasanal Bolkiah di Brunei.
Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana terbang ke Thailand untuk memberikan penghormatan terakhir kepada Raja Bhumibol Adulyadej yang wafat beberapa waktu lalu
Raja Bhumibol Adulyadej adalah tokoh politik paling sentral di Thailand. Posisi vital tersebut tidak lahir begitu saja, melainkan hasil dari proses-proses politik yang dijalankan sang raja. Raja terbukti tidak hanya merupakan simbol kenegaraan yang sifatnya pasif semata, tetapi seorang pelaku politik yang aktif menjalin jejaring kuasa.
Presiden Taiwan Tsai Ing-wen mengaku telah salah mengeja kata “Thailand” tanpa huruf “h”. Menyadari itu, Tsai pun segera meminta maaf meskipun Thailand tampak tidak mempersoalkan kekeliruan itu.
Jadi sebuah narasi berulang-ulang dalam sejarah peradaban manusia ketika raja wafat maka skrip selanjutnya selalu bercerita tentang perebutan kekuasaan: babak yang penuh ketegangan, intrik dan berdarah-darah. Mungkinkah hal itu terjadi di Thailand pasca kematian Raja Bhumibol Adulyadej?
Perdana Menteri Thailand Prayut Chan-ocha menambah personel keamanan di seluruh penjuru Thailand untuk mengatasi gejolak pascamangkatnya Raja Bhumibol Adulyadej.
Pemerintah Thailand telah menetapkan masa berkabung selama setahun menyusul wafatnya Raja Bhumibol. Wisatawan yang tengah melancong pun diminta untuk menghormati kondisi itu dan ikut berkabung.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan duka cita mendalam atas meninggalnya Raja Thailand Bhumibol Adulyadej dalam usia 88 tahun. Dunia kehilangan seorang raja yang dekat dengan rakyatnya.
Raja Thailand Bhumibol Adulyadej telah meninggal di usia 88 tahun, mengakhiri tujuh dekade di atas takhta di mana ia menjadi figur bapak pemersatu stabilitas politik di negara dengan selusin kudeta sejak ia berkuasa pada tahun 1946 di usia 18 tahun.
Pihak Kerajaan Thailan telah mengkonfirmasi wafatnya Raja Thailand Bhumibol Adulyadej. Perdana Menteri Thailand segera menunjuk pewaris tahta pemegang monarki terlama di dunia itu.
Raja Thailand, Bhumibol Adulyadej, tutup usia pada Kamis, 13 Oktober 2016. Raja yang diketahui berkuasa paling lama di Negeri Gajah Putih itu, wafat di usia 88 tahun.
Kerajaan Thailand mengumumkan Raja Thailand Bhumibol Adulyadej sedang berada dalam keadaan tidak stabil setelah menjalani perawatan cuci darah. Kekhawatiran mengenai kesehatan raja serta isu terkait suksesi menjadi latar belakang bagi perpecahan politik selama lebih dari satu dekade di Thailand, yang meliputi dua kudeta militer dan unjuk rasa jalanan yang acapkali berubah rusuh.
Seorang juru bicara kepolisian pada Kamis, (7/4/2016), menyatakan bahwa Kepolisian Thailand saat ini tengah melakukan investigasi terkait kemunculan stiker yang dianggap menghina keluarga kerajaan Thailand dalam aplikasi pesan instan LINE.