tirto.id - Raja Thailand Bhumibol Adulyadej telah meninggal di usia 88 tahun, mengakhiri tujuh dekade di atas takhta di mana ia menjadi figur bapak pemersatu stabilitas politik di negara dengan selusin kudeta sejak ia berkuasa pada tahun 1946 di usia 18 tahun.
Sebuah pernyataan dari biro rumah tangga kerajaan mengatakan Bhumibol, raja terlama yang memerintah di dunia, "meninggal dengan tenang" pada Kamis (13/10/2016) pukul 03:52 waktu setempat.
"Raja mangkat dengan tenang di Rumah Sakit Siriraj," kata pihak istana seperti dikutip Antara.
Perdana Menteri Thailand, Prayut Chan-ocha, melalui siaran tivi setempat mengumumkan dan menegaskan bahwa Putra Mahkota Maha Vajiralongkorn akan naik takhta menggantikan mendiang ayahnya. Dia mengatakan Thailand akan menjalani masa berkabung selama setahun.
Selama Bhumibol berkuasa, telah ada hampir 20 usaha kudeta, terakhir pada Mei 2014 ketika junta militer merebut kekuasaan, tapi kerajaan tetap dihormati.
Kendati penguasa pemerintahan berganti-ganti, raja Thailand tetap dihormati rakyatnya. Ia dinilai sebagai sosok yang berhasil membangun Thailand, menjadi negara berpenghasilan tinggi dalam waktu kurang dari satu generasi.
Sebelumnya sekitar 300 orang berkumpul dan berdoa untuk kesehatan Raja di RS Siriraj, Bangkok, tiga hari setelah pihak kerajaan mengumumkan kondisinya yang kurang stabil.
Penulis: Agung DH
Editor: Agung DH