tirto.id - Setelah mengalami kondisi kesehatan yang tidak stabi secara keseluruhan, Raja Thailand Bhumibol Adulyadej akhirnya dinyatakan meninggal dunia di rumah sakit. Pemegang monarki terlama di dunia itu tutup usia dalam umurnya yang ke-88 tahun. Informasi itu diperoleh melalui pengumuman dari istana kerajaan. Meski begitu, pihak istana tidak memberikan alasan atau penjelasan mengenai meninggalnya Raja Thailand itu.
"Raja mangkat dengan tenang di Rumah Sakit Siriraj," kata pihak istana dengan menyebutkan bahwa Bhumibol meninggal pada pukul 15.52 waktu setempat, sebagaimana diberitakan Antara, Kamis (13/10/2016).
Sebelumnya sekitar 300 orang berkumpul dan berdoa untuk kesehatan Raja di RS Siriraj, Bangkok, tiga hari setelah pihak kerajaan mengumumkan kondisinya yang kurang stabil. Saat itu, menurut laporan pihak Istana, Raja Bhumibol Adulyadej masih menggunakan ventilator dan menghadapi infeksi baru.
Sementara itu, Perdana Menteri Thailand Prayuth Chan-ocha mengatakan bahwa Istana telah menunjuk pewaris tahta dari Raja Bhumibol Adulyadej yang telah mangkat hari ini. Ditunjuk sejak 2002 lalu, pemerintah akan segera menginformasikan pada parlemen soal pilihan itu.
Prayuth sendiri tidak menyebutkan siapa pewaris tahta tersebut, namun secara luas diperkirakan akan jatuh pada Putra Mahkota Maha Vajiralongkorn. "Pemerintah akan menginformasikan pada Majelis Legislatif Nasional bahwa yang mulia raja telah menunjuk pewaris tahtanya," kata Prayuth dalam pidatonya.
Pada kesempatan itu, Prayuth juga meminta seluruh masyarakat Thailand untuk saling mengasihi dan melindungi tanah airnya. Majelis Legislatif Nasional sendiri, menurutnya, akan mengadakan sidang istimewa pada Kamis malam terkait penunjukan pewaris tahta.
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari