tirto.id - Thailand segera memiliki raja baru setelah wafatnya Bhumibol Adulyadej pada 18 Oktober 2016 lalu. Sang putra mahkota, Maha Vajiralongkorn, dikabarkan sedang dalam proses pengangkatan sebagai raja baru oleh kabinet di Thailand. Menurut aturan yang berlaku, kabinet akan merekomendasikan kepada parlemen untuk mengundang putra mahkota agar bersedia dikukuhkan menjadi raja.
"Kami akan masuk proses keparlemenan. Kami harapkan audiensi (dengan putra mahkota) dalam satu atau dua hari ke depan," jelas Wakil Perdana Menteri Thailand, Prawit Wongsuwon, seperti dilaporkan Reuters, Selasa (29/11/2016).
Thailand sudah melakukan persiapan untuk penobatan sang putra mahkota yang direncanakan akan digelar pada 1 Desember 2016 nanti. Undangan sang putra mahkota untuk menjadi raja diharapkan segera memupus kekhawatiran publik Thailand bahwa suksesi tidak akan berjalan sesuai rencana. Sejak kematian ayahnya, sang pangeran tidak pernah berbicara ke publik.
Maha Vajiralongkorn adalah putra satu-satunya dari mendiang Bhumibol Adulyadej. Maha Vajiralongkorn dilahirkan di Bangkok pada 28 Juli 1952 dan saat ini telah berusia 64 tahun. Ia mendapat gelar putra mahkota pada 1972 atau ketika usianya menginjak 20 tahun. Kala itu, Raja Bhumibol memberinya gelar Somdech Phra Boroma Orasadhiraj Chao Fah Maha Vajiralongkorn Sayam Makutrajakuman yang membuatnya menjadi putra mahkota Thailand.
Sang putra mahkota sendiri berlatar belakang militer dan pernah bertugas sebagai pilot helikopter serta turut ambil bagian dalam beberapa operasi militer. Dari 3 perempuan yang pernah dinikahinya, Maha Vajiralongkorn dikaruniai 2 orang putri dan 5 orang putra.
Maha Vajiralongkorn saat ini masih berada di Jerman dan akan kembali ke Thailand pekan ini untuk audiensi dengan ketua parlemen. "Hari ini kami menantikan pemerintah mengirimkan surat (penobatan raja baru) kepada parlemen. Kami harapkan segera," kata seorang anggota parlemen kepada Reuters.
Reporter: Iswara N Raditya
Penulis: Iswara N Raditya
