Indeks Properti
Kala Astra Tergoda Bisnis Properti
Astra sedang membangun bisnis di sektor properti. Bidang ini menjadi pilar ketujuh bisnis mereka yang diharapkan bisa menambal kinerja pilar bisnis Astra lain yang sedang lesu.
Amnesti Pajak Menambah Demand Baru di Sektor Properti
Program amnesti pajak menambah 'demand' baru terhadap sektor properti, dan ini berdampak pada pemulihan penjualan properti di dalam negeri.
Antara Rumah Tapak dan Apartemen
Memilih antara membeli rumah atau apartemen ternyata gampang-gampang susah. Keduanya punya kekurangan dan kelebihan. Sebelum menentukan, pikirkan dahulu kelebihan apa yang dicari dan kekurangan apa yang bisa dan tak bisa ditolerir.
Angka Sewa Perkantoran di Jakarta Menurun 19%
Tingkat penyewaan bangunan perkantoran di Jakarta menurun cukup drastis hingga mencapai 19 persen.
PKS: Pemerintah Perlu Atur Distribusi Properti Nasional
Pemerintah diharapkan dapat mengatur distribusi properti untuk mengantisipasi kesenjangan ekonomi yang dialami rakyat Indonesia.
Yogya, Rumah, dan Ketimpangan Kelas
Pertumbuhan kelas menengah di Yogyakarta semakin cepat. Mereka yang memiliki dana berlebih, mengincar properti sebagai sarana investasi. Akibatnya, harga properti semakin menjulang tinggi. Ini tentu saja membuat mereka yang penghasilannya pas-pasan semakin terpinggirkan karena harga properti yang semakin tak terjangkau.
Mahalnya Properti Menular ke Daerah
Kenaikan harga properti di Jabodetabek dianggap paling pesat. Namun, di beberapa kota di Jawa dan luar Jawa, harga hunian juga mengalami pergerakan yang pesat. Kondisi ini menjadi momok bagi para keluarga yang belum punya rumah.
Mimpi Sejuta Rumah
Pemerintah terus mengejar target kekurangan produksi rumah dan pembiayaannya. Program sejuta rumah diluncurkan, dan kini sudah memasuki tahun kedua. Sayangnya, program itu tak kunjung menyelesaikan masalah. Harga rumah terus membubung tinggi dan semakin tak terjangkau masyarakat.
Properti Kian Tak Terbeli
Dalam sepuluh tahun, harga rumah bisa naik tiga sampai empat kali lipat. Pertumbuhannya jauh melampaui pertumbuhan pendapatan rata-rata masyarakat. Mengapa bisa?
Pascaamnesti Pajak, Bisnis Properti Jadi Incaran Investasi
Sektor properti Indonesia dipercaya akan semakin menggeliat setelah diberlakukannya regulasi amnesti pajak. Sebab, orang-orang yang mendapatkan keuntungan dari amnesti pajak akan membelanjakan uangnya ke produk properti.
Indonesia Property Expo 2016
BTN menggelar pameran properti di Jakarta Convention Center Senayan, Jakarta, Jum'at berlangsung sampai 21 Agustus 2016.
Perkembangan Bisnis Properti 2016 Stagnan
Perkembangan bisnis properti tahun 2016 cenderung stagnan, berdasarkan data hasil survei Bank Indonesia, pertumbuhan properti primer di bawah 5 persen, sementara properti sekunder hanya tembus 10 persen.
BSDE Raih Marketing Sales Rp2,5 Triliun
PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), perusahaan properti dengan kapitalisasi pasar terbesar di Indonesia, sukses meraih pendapatan prapenjualan (marketing sales) sebesar Rp2,5 triliun sepanjang Semester I-2016, dan telah mencapai target 37 dari target sepanjang tahun 2016 yakni mencapai Rp6,9 triliun.
BTN - ITB Selenggarakan Program Pendidikan Properti
BTN melakukan terobosan baru melalui penyelenggaraan pendidikan properti bekerja sama dengan Sekolah Bisnis Manajemen ITB. Program ini diharapkan dapat mencetak pengusaha-pengusaha pemula di bidang properti.
REI Desak Pemerintah Lakukan Deregulasi Properti
Persatuan Perusahaan Real Estate Indonesia (REI) menilai tak bisa menghindari banyaknya perusahaan-perusahaan yang masuk ke sektor properti di Indonesia. Karena itu, pemerintah diharapkan membuat suatu regulasi guna mendukung pengusaha properti nasional.
REI Apresiasi Kontribusi Empat Menteri dalam Bidang Properti
Real Estate Indonesia (REI) menganugerahkan penghargaan Wirabakti Praja Utama kepada empat menteri dari Kabinet Kerja. Penghargaan itu diberikan untuk mengapresiasi para pelaku pembangunan yang dianggap berjasa di bidang properti.
YLKI Klaim Properti di Wilayah Reklamasi Rawan Sengketa Huku
Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) meminta masyarakat untuk mencermati izin pengembang sebelum membeli properti di wilayah Teluk Jakarta demi menghindari kemungkinan sengketa hukum di masa depan.
IPW: Konsumen Properti Harus Hati-Hati dengan Harga Murah
ndonesia Property Watch mengemukakan bahwa konsumen properti di Indonesia seringkali dirugikan karena pengembang properti yang dipilihnya ternyata belum memiliki izin pembangunan. Hal ini dapat terjadi karena konsumen di Indonesia lebih sering memperhitungkan harga yang murah saat memutuskan membeli properti yang ditawarkan pengembang tertentu.