Indeks Pn Jaksel

Enam terdakwa kasus obstruction of justice akan saling bersaksi untuk satu sama lain di muka persidangan.

Di hadapan hakim Ferdy Sambo mengaku bahwa istrinya telah diperkosa oleh Brigadir Yosua. Bahkan Yosua disebut melakukan pengancaman.

Sejumlah anggota polisi meluapkan isi hatinya karena kariernya hancur gara-gara ulah Ferdy Sambo. Mereka merasa dibohongi oleh eks Kadiv Propam itu.

Eks Karo Provos Benny Ali mengaku masih memercayai skenario yang dibangun Ferdy Sambo bahwa mereka adalah korban Brigadir Yosua.

Benny melihat jenazah Yosua dalam posisi telungkup dan didekatnya ada senjata api.

Ferdy Sambo akan menjadi saksi untuk terdakwa Richard Eliezer, Kuat Ma'ruf dan Ricky Rizal.

Putri Candrawathi mengaku telah dilecehkan Brigadir Yosua kepada Karo Provos Polri Brigjen Benny Ali. Putri menceritakan hal itu sambil menangis.

Ferdy Sambo sempat menelepon Kuat Ma'ruf saat diperiksa penyidik. Sambo kala itu berpesan kepada Kuat agar menyampaikan apa adanya dan siap dipenjara.

Majelis hakim belum mendapat informasi terkait saksi apa saja yang akan dihadirkan pada persidangan Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.

Hakim menyebut Kuat Ma'ruf dan Ricky Rizal buta dan tuli karena mengaku tidak melihat Ferdy Sambo menembak Brigadir Yosua.

Hakim sudah mencium pernyataan bohong yang disampaikan terdakwa Ricky Rizal. Mantan ajudan Ferdy Sambo itu diminta untuk jujur.

Ricky tidak tahu mengapa namanya dipakai oleh Ferdy Sambo untuk membeli sepeda motor.

LPSK telah mengirimkan surat rekomendasi keringanan hukuman untuk Bharada Richard Eliezer kepada jaksa. Surat tersebut dikirim pada 1 Desember 2022.

Sidang kasus Ferdy Sambo dkk pada pekan ini hanya berlangsung tiga hari, yakni Senin, Selasa dan Kamis. 

Arif Rachman disebut memerintahkan penyidik Polres Jaksel untuk meng-copy paste BAP yang telah disiapkan olehnya.

Saksi Radite Hernawa mengatakan ketentuan surat menyurat di Biro Paminal berlangsung dari jam tujuh pagi hingga tiga sore, namun itu bisa situasional.

Anggota Biro Paminal Div Propam Polri tidak boleh mengambil barang bukti dalam suatu peristiwa pidana, dalam hal ini ialah kasus pembunuhan Brigadir J.

Di pertemuan pertama Eliezer masih berbohong kepada Kapolri. Kemudian di pertemuan kedua tamtama Polri itu akhirnya jujur.

Ferdy Sambo sempat memegangkan pistol ke mayat Brigadir Yosua usai dia terbunuh. Skenario itu disusun Sambo demi memperkuat insiden tembak-menembak.

Kepada Bharad Eliezer, Ferdy Sambo bilang istrinya telah dilecehkan oleh Brigadir Yosua. Bahkan Sambo sempat menangis ketika menceritakan hal itu.