Indeks Perang Suriah

Kelompok oposisi Suriah telah menyatakan bahwa pemerintahan Presiden Bashar al-Assad yang sudah berkuasa selama 24 tahun telah berakhir.

Berikut kronologi penembakan di tenda penampungan Suriah yang tewaskan 10 orang.

Pertahanan udara Suriah membalas dengan tembakan sehingga menjatuhkan sebagian rudal Israel.

AS-Suriah pernah bersatu padu menanggulangi invasi Irak ke Kuwait, juga dalam program penyiksaan para (tertuduh) teroris serangan 9/11.

1.600 warga sipil tewas dalam perang melawan ISIS di Raqqa.

Pembentukan Negara Islam di Irak dan Suriah memicu kemunculan banyak milisi-milisi lokal yang bertempur melawan ISIS.

Kedua anggota yang tersisa dari kelompok “The Beatles” ISIS ini diduga bertanggung jawab atas pembunuhan sekitar dua lusin sandera di Suriah.

Konflik di Timur Tengah mendorong Iran melebarkan sayap militer.

Pemilihan dewan daerah di Suriah utara sedang berlangsung sebagai bagian dari agenda Federasi Demokratik Rojava Suriah Utara.

Represi Assad di Timnas Suriah kian membelah sikap rakyatnya. Pemain, pelatih, hingga pendukung tim Elang Qasioun ikut-ikutan terpolarisasi.

Tentara Suriah yang dibantu oleh Rusia dan milisi dukungan Iran memukul mundur ISIS di Deir al-Zor.

Pasukan gabungan dukungan AS telah mendukung kemajuan SDF pemimpin kelompok ISIS.

Sepuluh orang tewas, termasuk dua bayi di dalam inkubator akibat serangan udara di rumah sakit Suriah.

Suriah dituding menggunakan senjata kimia dalam menumpas para pemberontak di negara itu. 70an orang tewas dalam serangan ini.

Penembakan duta besar Rusia untuk Ankara merupakan salah satu puncak dari konflik memanasnya situasi di Suriah. Rusia yang sempat menarik sebagian pasukannya dari Suriah, nyatanya tak pernah benar-benar pergi dari negara konflik tersebut.

Para peneliti dari Stanford University perang saudara di Suriah dan pengungsian yang terjadi sebagai akibatnya telah menyebabkan penurunan penyimpanan air di bendungan dan irigasi pertanian sampai hampir 50 persen.

Badan Kesehatan Dunia atau WHO meminta kepada semua pihak yang terlibat dalam konflik di Suriah agar membuka akses seluas-luasnya untuk pengiriman obat, pasokan medis, bahan bakar dan personel kesehatan guna mendukung staf yang kelebihan beban kerja di Aleppo.

PBB meminta gencatan 48 jam per pekan di Aleppo untuk meringankan penderitaan dua juta warga Aleppo yang terjebak di tengah perang. Namun perbedaan sikap dari negara-negara besar, yang masing-masing mendukung kubu berbeda, mempersulit implementasi usulan itu.