Dalam gejolak revolusi kemerdekaan, sejumlah kombatan asal Jepang dan Korea bergabung dengan pasukan gerilya, di antaranya dengan Laskar Pangeran Papak.
Setelah Jepang menyerah, Belanda hendak menguasai kembali Medan dan sekitarnya. Namun para pemuda Republik melawannya hingga meletus Pertempuran Medan Area.