Indeks Perancis Vs Kroasia

Pussy Riot mencuri perhatian dunia di final Perancis vs Kroasia yang disaksikan oleh Vladimir Putih.

Hugo Lloris memiliki kenangan pahit di partai final Piala Eropa 2018 kala Perancis kalah 1-0 dari Portugal.

Susunan line up Perancis vs Kroasia telah dirilis. Pelatih Perancis Didier Deschamps menurunkan line up seperti laga semifinal. Demikian pula dengan pelatih Kroasia Zlatko Dalic.

Luka Modric berpotensi meraih gelar Ballon d'Or tahun ini.

Kroasia secara mantap namun mengejutkan tampil di final Piala Dunia 2018, menantang sang juara dua dekade silam, Perancis.

"Saya melihat hubungan antara Kroasia sekarang dengan Yunani pada 2004, meskipun itu [Yunani & Kroasia] memiliki gaya bermain sepakbola yang berbeda," ucap Zlatko Dalic.

Prediksi Perancis vs Kroasia di final Piala Dunia 2018, Jose Mourinho menjagokan Les Bleus keluar sebagai juara.

Di Piala Dunia 2018 ada tiga bek Perancis yang mencetak tiga gol, seperti di Piala Dunia 1998.

Hugo Lloris melihat Kroasia sebagai tim istimewa karena bisa melewati tiga pertandingan yang seluruhnya harus memakan babak perpanjangan waktu.

Menurut Deschamps, performa Luka Modric amatlah vital dalam perjalanan Kroasia ke final Piala Dunia Rusia 2018.

Di final Piala Dunia 2018 pada Minggu (15/7/2018), Perancis dan Kroasia diprediksi menurunkan starting line-up yang nyaris sama seperti di babak semifinal.

Tiga final Piala Dunia terakhir tidak pernah selesai dalam 90 menit, melainkan setidaknya babak perpanjangan waktu. Dalam tiga pertandingan fase gugur di Rusia 2018, Kroasia sudah terlatih oleh hal itu.

Antoine Griezmann dan Luka Modric akan bertarung sebagai pemain kunci terbaik di final Piala Dunia 2018 pada Minggu (15/7/2018).

"Ini adalah pertandingan bersejarah tidak hanya untuk pemain ataupun staf, tetapi juga untuk semua rakyat Kroasia."

Perancis harus memaksa Kroasia bermain menyempit dan tetap mengandalkan Pogba untuk melakukan serangan balik

Bermain dengan formasi 4-2-3-1 maupun 4-1-4-1, Kroasia akan menyerang dari sisi kiri

Perancis ke final setelah mendepak Belgia, sementara Kroasia menyusul ke partai puncak berkat kemenangan atas Inggris.

Tensi meninggi di antara kedua tim, tetapi akun Twitter resmi mereka masih sempat bergurau.

Masa kecil keduanya dibentuk oleh perang, masa dewasanya dipertemukan oleh sepakbola: sebagai lawan dan kawan.

Blaise Matuidi menyebut Kroasia malah semakin tangguh setelah melewati tiga babak tambahan waktu secara beruntun.