tirto.id - Perancis akan berhadapan dengan Kroasia di final Piala Dunia 2018 yang akan digelar Minggu (15/07/2018) di Stadion Luzhniki, Moskwa, Rusia. Kiper sekaligus kapten Les Blues, Hugo Lloris bertekad untuk tidak mengulangi luka di partai final, seperti yang dialaminya pada final Piala Eropa dua tahun silam.
"(Bahagia lolos ke final) Ini adalah perasaan yang luar biasa, tetapi kami sudah kalah (di final) dua tahun lalu dan itulah alasan kami merasa (perlu) menjaga kaki tetap berpijak di lantai.
"Penting untuk menjaga kepercayaan karena keyakinan kuat di tim kami. Masih ada satu laga untuk dimainkan dan (laga ini) yang paling penting dari karier kami," tutur Lloris dikutip FourFourTwo.
Penjaga gawang asal Tottenham Hotspur tersebut tidak ingin langkah menjadi juara buyar karena kegembiraan sesaat. Pengalaman final Piala Eropa 2016 cukup membekas dalam diri Lloris. Adanya sembilan pemain tersisa dari generasi Euro 2016 diharapkannya mampu mengingatkan 14 pemain lain yang baru dipanggil Perancis di Piala Dunia 2018.
"Sebagian besar pemain kami (yang sekarang berlaga di Piala Dunia 2018) tidak (tampil) di Euro. Ada banyak perubahan di antara dua kompetisi ini.
"Untuk para pemain yang pernah terlibat (di Euro 2016), iya, kami dapat menggunakan pengalaman untuk menunjukkan cara yang tepat kepada para pemain muda."
Kiper yang memiliki 103 caps bersama Perancis itu pun tidak pernah terpikir untuk adu perang saraf karena menurutnya dapat menimbulkan masalah bagi Perancis. Sebab, tujuan utama timnya adalah memenangkan Piala Dunia untuk kedua kalinya.
Apalagi, tim penantang di final kali ini adalah Kroasia yang memiliki tak pernah kalah dalam enam pertandingan yang telah dilalui selama berkiprah di Piala Dunia 2018.
"Kroasia telah menunjukkan nilai-nilai mereka yang sangat luar biasa. Mereka telah menunjukkan itu di seluruh turnamen, mereka telah melalui setelah perpanjangan waktu tiga kali berturut-turut, yang menunjukkan ada sesuatu yang istimewa di tim mereka.
"Para pemain tidak hanya memiliki bakat individual yang besar, tetapi mereka memiliki kekuatan kolektif yang luar biasa. Kami memiliki rasa hormat yang besar untuk tim tersebut, dan kami harus memainkan pertandingan yang sempurna untuk menang,” imbuh Lloris.
Perancis mengalahkan Argentina, Uruguay dan Belgia dalam 90 menit untuk mencapai final di Rusia, sementara Kroasia harus memainkan setidaknya 120 menit dalam 3 laga terakhirnya untuk menuju Final Piala Dunia 2018.
Editor: Hendi Abdurahman