Menuju konten utama

Duel Griezmann vs Modric di Final Piala Dunia 2018 demi Ballon d'Or

Antoine Griezmann dan Luka Modric akan bertarung sebagai pemain kunci terbaik di final Piala Dunia 2018 pada Minggu (15/7/2018).

Duel Griezmann vs Modric di Final Piala Dunia 2018 demi Ballon d'Or
Proses Gol Antoine Griezmann pada pertandingan babak 16 besar Piala Dunia 2018 antara Timnas Perancis vs Timnas Argentina di Kazan Arena, Kazan, Rusia, Sabtu (30/06/2018). AP Photo/Thanassis Stavrakis

tirto.id - Laga final Piala Dunia 2018 antara Perancis vs Kroasia pada Minggu (15/7/2018) pukul 22.00 WIB di Stadion Luzhniki, Moskwa bakal menjadi arena pertempuran Antoine Griezmann melawan Luka Modric. Keduanya sama-sama berpotensi memenangkan Ballon d'Or dan FIFA The Best tahun ini.

Penampilan cemerlang Luka Modric untuk Kroasia mengantarkan negara tersebut untuk pertama kalinya menembus final Piala Dunia. Sang gelandang sekaligus kapten Vatreni menjadi penampil terbaik timnya berdasarkan data Whoscored.

Modric, yang sudah berusia 32 tahun dinilai 7,7,3 poin. Ia mencetak dua gol, mengirimkan satu assist, memiliki akurasi umpan 86,4 persen, dan 14 umpan kunci. Ia juga terpilih sebagai man of the match tiga kali.

Selain itu, Modric tidak pernah dinilai lebih buruk dari 6,69 yaitu ketika ia tampil melawan Islandia di laga penyisihan grup yang tidak menentukan lagi. Performa terbaiknya datang dalam laga melawan Kroasia ketika gelandang Real Madrid itu dinilai 9,06.

Dengan penampilan semacam itu, Luka Modric dijagokan untuk meraih Ballon d'Or. Dia bisa menjadi manusia pertama setelah Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo yang mendapatkan gelar pemain terbaik dunia itu dalam 10 tahun terakhir. Namun, Modric tak mau ambil pusing soal Ballon d'Or.

"Ketika Anda disebutkan dalam konteks (berpeluang meraih Ballon d'Or), itu sangat bagus, menyenangkan. Tapi, saya tidak khawatir tentang itu. Saya ingin tim saya menang dan semoga kami menang [pada hari Minggu].

"Yang saya inginkan adalah kesuksesan untuk tim nasional. Penghargaan individu bukan prioritas bagi saya," ungkap Modric dalam konferensi pers.

Di lain pihak, ada Antoine Griezmann, penyerang Perancis yang di Piala Dunia 2018 ini sudah mencetak tiga gol. Pemain Atletico Madrid ini menjadi kunci lini depan Les Bleus, meski dari segi nilai di Whoscored, ia kalah dari Kylian Mbappe. Jika Griezmann dinilai 7,45, maka Mbappe ada di titik 7,72 poin.

Namun, konsistensi Griezmann lebih nyata. Pemain berusia 27 tahun itu sempat tidak prima di penyisihan grup, tetapi sangat menentukan di fase gugur. Dalam tiga laga fase gugur hingga semifinal kontra Belgia, Griezmann mencetak dua gol dan dua assist. Sejak Perancis menumbangkan Argentina 4-3, tidak ada satu laga pun tanpa gol atau assist Griezmann.

Bahkan, atas penampilannya ini, Antoine Griezmann dibanding-bandingkan dengan legenda Perancis yang memberikan gelar Piala Dunia 1998, Zinedine Zidane. Namun, seperti Modric, Griezmann tidak mau jemawa. Ia melihat ke bumi, termasuk soal kemungkinan meraih Ballon d'Or.

"(Final) Ini adalah kesempatan untuk memenangkan Piala Dunia, bukan Balon d'Or. (Pembicaraan tentang) memenangkan Balon d'Or tidak mengganggu saya. Saya akan memberi yang terbaik untuk menjadi juara dunia. Apa pun yang terjadi setelahnya, biarlah belakangan," kata Griezmann dikutip AS.

Luka Modric dan Antoine Griezmann sama-sama menjadi pemain penting yang mengantar negara mereka ke final Piala Dunia 2018. Ketika tahun ini, Lionel Messi (Argentina) dan Cristiano Ronaldo (Portugal) --dua kandidat utama Ballon d'Or-- sudah tersisih sejak 16 besar, tak pelak lagi, siapa yang paling bersinar antara Modric dan Griezmann di laga final, lebih berpeluang dinobatkan sebagai pemain terbaik dunia tahun ini.

Baca juga artikel terkait PIALA DUNIA 2018 atau tulisan lainnya dari Fitra Firdaus

tirto.id - Olahraga
Penulis: Fitra Firdaus
Editor: Fitra Firdaus