Analis pasar modal Samuel Sekuritas Muhammad Al Fatih mengatakan, pergerakan saham SRTG merupakan imbas dari sentimen pelaksanaan Pilpres 2019. Ia pun menilai, pelemahan ini hanya bersifat sementara.
OJK terus memantau perkembangan perang dagang dan pengetatan likuiditas global untuk mewaspadai dampaknya pada kinerja pasar dan sektor jasa keuangan serta stabilitas sistem keuangan nasional.
Apa yang terjadi di pasar modal sebagian mempengaruhi sendi ekonomi seperti nilai tukar. Ironisnya, pelaku pasar modal dikendalikan oleh segelintir orang termasuk pelaku asing.
Direktur Utama BEI Inarno Djayadi mengklaim tidak melihat adanya pengaruh dari sosok capres-cawapres tertentu terhadap pergerakan indeks saham di pasar modal.
Di Amerika Serikat, masa pemilihan presiden dapat membuat tingkat volatilitas bursa saham meningkat dari hari normal, tapi di Indonesia tidak demikian.