Menuju konten utama

Saham Infrastruktur Melesat pada Perdagangan IHSG Sesi Pertama

Saham sektor infrastruktur menjadi penopang utama penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Kamis (23/5/2019).

Saham Infrastruktur Melesat pada Perdagangan IHSG Sesi Pertama
Seorang pria mengamati layar elektronik pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (10/8)antarafoto-ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto.

tirto.id - Saham sektor infrastruktur menjadi penopang utama penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Kamis (23/5/2019).

Berdasarkan data dari Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG tercatat tumbuh 89 poin atau 1,51 persen menjadi 6.029 pada akhir sesi I dari level penutupan perdagangan sebelumnya sebesar 5.939.

IHSG bergerak di level 5.942—6.036 sepanjang perdagangan sesi I hari ini. Seluruh sektor usaha menetap di zona hijau, dipimpin sektor infrastruktur yang naik 2,44 persen. Disusul, perbankan yang menguat 1,87 persen.

Di posisi ketiga ditempati industri dasar yang naik 1,74 persen, sektor manufaktur 1,27 persen, sektor properti 1,24 persen, sektor industri aneka 1,2 persen, sektor konsumer 1,09 persen dan sektor pertambangan 1,01 persen.

Sementara itu, tren pergerakan IHSG sepanjang tahun berjalan ini tercatat menurun dari 6181 pada awal tahun, menjadi 5.939 per 22 Mei 2019. Pada saat bersamaan, IHSG bergerak di rentang 5.557—6.636.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka positif, Kamis (23/5/2019) pagi ke level 5.948 dari penutupan perdagangan sehari sebelumnya pada 5.939. Aksi massa yang berujung kericuhan di Jakarta yang masih terjadi sampai dini hari tadi tidak terlalu berpengaruh pada pergerakan pasar modal.

Direktur Investama Saran Mandiri Hans Kwee mengatakan pengaruh kericuhan yang terjadi sejak hasil Pilpres 2019 diumumkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) terhadap pasar modal hanya untuk sementara waktu.

“Hari ini dibuka positif lantaran pasar merespons positif rencana AS yang menunda pengenaan sanksi terhadap Huawei. Hal ini membuat tensi perang dagang agak sedikit berkurang,” kata Hans kepada Tirto, Kamis (23/5/2019).

Sebelumnya, pemerintah AS berencana mengenakan sanksi terhadap Huawei sebagai buntut dari perang dagang antara AS dengan Cina. Namun, baru-baru ini rencana itu ditunda, sehingga tensi perang dagang kedua negara sedikit mereda.

Saat ini, pergerakan IHSG terus menanjak. Pada pukul 09.29 WIB, IHSG sempat menembus angka 6.000, atau naik 61 poin.

Baca juga artikel terkait IHSG HARI INI atau tulisan lainnya dari Ringkang Gumiwang

tirto.id - Bisnis
Reporter: Ringkang Gumiwang
Penulis: Ringkang Gumiwang
Editor: Maya Saputri