Dolar AS kembali menyentuh Rp15 ribu, menurut ekonom INDEF hal ini cukup berbahaya bagi ekonomi khususnya sektor riil yang berkaitan dengan impor dan utang swasta.
Kondisi ‘new normal’ terjadi ketika ekonomi AS membaik sehingga suku bunga acuan The Fed naik dan indeks dolar AS menguat. Sehingga, terjadi arus modal asing keluar dari negara berkembang.
Jika nominal uang empat tahun lalu dibandingkan dengan Rp100 ribu saat ini, kita justru bisa mendapat jumlah barang lebih banyak di tahun ini terutama beras.