Menuju konten utama

BI: Tekanan Terhadap Rupiah Diperkirakan Semakin Rendah di 2019

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS saat ini masih ada di level Rp14.919.

BI: Tekanan Terhadap Rupiah Diperkirakan Semakin Rendah di 2019
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

tirto.id - Bank Indonesia memperkirakan tekanan dolar AS terhadap nilai tukar rupiah akan semakin rendah di tahun 2019. Berdasarkan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR), nilai tukar rupiah terhadap dolar AS saat ini masih ada di level Rp14.919.

"Waktu itu di DPR kami sampaikan kami perkirakan 2019 itu tekanan terhadap rupiahnya akan lebih rendah," kata Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo di Kantor Bank Indonesia Jakarta pada Kamis (27/9/2018).

Perry mengatakan, ada beberapa faktor yang bisa membuat rupiah kembali menguat. Pertama, menurut dia, sejumlah bank sentral negara-negara maju akan mulai mengimplementasikan normalisasi kebijakan moneternya pada 2019.

"Kami sampaikan mulai tahun depan sejumlah bank sentral lain itu kan juga mulai merencanakan atau bahkan mulai mengimplementasikan normalisasi kebijakan moneternya, khususnya di paruh kedua tahun depan. Baik itu (bank sentral) di Eropa, di Jepang atau sejumlah Bank Sentral negara maju yang lainnya," ujar Perry.

Dengan adanya normalisasi kebijakan moneter sejumlah bank sentral negara-negara maju, kata Perry, maka hal itu akan mengurangi kekuatan dolar AS. "Sekarang kan dolar AS nilai tukarnya yang paling kuat, tahun depan akan ada saingannya oleh mata uang mata uang lain. Itu (faktor) yang pertama," ujar Perry.

Kedua, dalam beberapa waktu belakangan ini, lanjut Perry, telah terjadi perubahan tendensi investor global ke negara berkembang (emerging market). "Nah mulai tahun depan, itu perilaku yang seperti ini akan semakin kuat dan karena itu juga memberikan faktor positif bagi kembalinya arus modal asing dari global ke emerging market, termasuk ke Indonesia," ujar Perry.

Berbagai faktor tersebut didorong Bank Indonesia dengan mempercepat pengembangan pasar valas, pasar swap (transaksi pertukaran dua valas), dengan memberlakukan transaksi Domestic Non-Deliverable Forward (DNDF).

Baca juga artikel terkait NILAI TUKAR RUPIAH atau tulisan lainnya dari Shintaloka Pradita Sicca

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Shintaloka Pradita Sicca
Penulis: Shintaloka Pradita Sicca
Editor: Alexander Haryanto