"Sentimen eksternal itu membuat laju dolar AS kembali meningkat dibandingkan sejumlah mata uang lainnya yang akhirnya berdampak pada depresiasi rupiah," katanya.
Kondisi ‘new normal’ terjadi ketika ekonomi AS membaik sehingga suku bunga acuan The Fed naik dan indeks dolar AS menguat. Sehingga, terjadi arus modal asing keluar dari negara berkembang.
Jika nominal uang empat tahun lalu dibandingkan dengan Rp100 ribu saat ini, kita justru bisa mendapat jumlah barang lebih banyak di tahun ini terutama beras.
Mensubsidi kedelai impor, mengurangi ukuran, dan bahan baku kedelai dinilai bisa menjadi solusi menyelamatkan kelangsungan bisnis para pengrajin tahu dan tempe.