Indeks Nahdlatul Ulama

“Jokowi bagus komunikasinya dengan saya. Itu pelintiran. Enggak ada ancam-mengancam,” kata Kiai Maruf.

Cak Imin tetap diusung menjadi cawapres Jokowi, sebab perpaduan keduanya dinilai sebagai unsur nasionalis-religius yang harus tetap ada di Indonesia.

Robikin mempertanyakan santernya nama Mahfud sebagai cawapres yang mewakili kalangan NU.

Ormas Islam terbesar Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama mengalami friksi internal yang serius pasca-Orde Baru.

Hati nan jernih.
Mencintai negara
tiada pamrih.

Prabowo Subianto kunjungi kantor PBNU. Cari dukungan Pilpres?

Menanggapi usulan agar dirinya menjadi cawapres pendamping Jokowi di Pilpres 2019, Said Aqil: "Saya ini potongannya enggak pantes [pantas[ jadi orang politik."

Pemilu 1955 adalah awal mula pertarungan ideologi parpol-parpol di Indonesia: Nasionalis, Komunis, dan Islam.

Abdurahman Wahid sudah dekat dengan Israel sebelum menjadi presiden.

Para tokoh Nahdlatul Ulama sudah mencontohkan dengan baik perilaku serba-tengah ala Sunni klasik. Tetapi perlu ada pemosisian yang lebih jelas dari mode Islam moderat yang mereka anut.

Masdar Farid Mas'udi dikenal sebagai pemikir Islam yang progresif. Ia pernah menyarankan agar zakat bisa menjadi pengganti pajak.

Di mana-mana, Ahmad Mustofa Bisri alias Gus Mus kondang sebagai kiai yang juga sering menulis puisi. Di tangannya, sajak-sajak bisa menjadi alat kritik terhadap penguasa.

Di mana-mana Gus Dur selalu dinanti banyak orang untuk menunjukkan kemampuannya yang menyenangkan: lelucon.

Mahbub Djunaidi adalah salah satu esais paling produktif pada masa Orde Baru. Hampir semua tulisannya memanfaatkan kekayaan metafora dan humor.

Pondok Pesantren Miftahul Huda di Manonjaya, Tasikmalaya, yang didirikan oleh K.H. Choer Affandi telah mempunyai ribuan cabang di berbagai wilayah di Indonesia

Bahu Zainul Arifin terkena peluru dalam percobaan pembunuhan terhadap Presiden Sukarno oleh anggota DI/TII pada 1962. Ia memang selamat, tapi kesehatannya menurun gara-gara penembakan itu.

Prabowo sempat menyatakan ada sejumlah kajian di luar negeri yang meramalkan Indonesia bubar pada 2030.

NU dan Muhammadiyah menyerukan agar agenda pemilu di tahun politik, pada 2018 dan 2019, menjadi ajang demokrasi untuk memperbaiki kehidupan berbangsa dan bernegara.

Di acara Mata Najwa, Muhaimin Iskandar mengklaim jika Jokowi tak memilih dirinya sebagai cawapres, elektabilitas bekas Gubernur DKI Jakarta itu bisa anjlok. Berdasarkan simulasi pemilihan yang dilakukan beberapa lembaga survei, omongannya tidak terbukti.

"Sebagian kiai yang mendukung Pak Jokowi itu meminta menitipkan amanat kepada Pak Muhaimin, kalau bisa beliau menjadi wakilnya Pak Jokowi," kata Jazilul.