Indeks Korupsi Pt Timah

Kasus dugaan korupsi timah oleh ketiga eks Kadis ESDM Bangka Belitung ini disebut merugikan keuangan negara senilai Rp300 triliun.

Harvey Moeis pun dikenakan pidana uang pengganti Rp210 miliar dalam kasus dugaan korupsi IUP PT Timah 2015-2022.

Harvey Moeis mengaku Suparta sebagai omnya, tetapi tidak pernah bekerja sebagai pegawai maupun membantu bisnis Suparta.

Helena dinilai terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan korupsi pengelolaan tata niaga komoditas timah di wilayah IUP PT Timah pada tahun 2015—2022.

Uang dari Helena tersebut merupakan uang yang dikumpulkan dari beberapa smelter swasta yang terlibat dalam kasus ini.

Istilah CSR, kata Harvey, muncul saat dia diperiksa oleh penyidik yang kemudian istilah tersebut digunakan dalam kasus ini hingga saat ini.

Sandra Dewi mengaku awalnya Harvey Moeis menyampaikan ada rekanannya yang hendak meminjam uang senilai Rp10 miliar.

Sandra Dewi menyebut beberapa aset tas mewah, perhiasan, hingga unit apartemen yang disita kejaksaan merupakan hasil jerih payahnya bukan dari Harvey Moeis.

Sandra Dewi akan bersaksi tentang dugaan korupsi IUP PT Timah yang dilakukan suaminya, Harvey Moeis.

Alih-alih memenuhi target ekspor, PT Timah malah korupsi besar-besaran dengan nilai hingga triliunan rupiah.

Salah satu keistimewaan itu adalah pembayaran pasokan bijih timah yang bisa dipercepat.

Riza mengatakan, dalam pesan Whatsapp itu Harvey mengajaknya bertemu. Lalu, pertemuan pertama dilakukan di Jakarta.

Profil Toni Tamsil, terpidana kasus korupsi tata kelola niaga PT Timah Tbk., yang melibatkan Harvey Moeis. Apa perannya di kasus tersebut?

Saksi Musda Anshori menjelaskan bahwa produksi PT Timah melonjak di tahun 2019 setelah bekerja sama dengan 5 perusahaan smelter swasta penambang ilegal.

Staf PT Timah, Ali Samsuri, berkenalan dengan terdakwa Harvey Moeis lewat bantuan Kasatreskrim Polres Belitung Timur dan Dirkrimsus Polda Bangka-Belitung.

Nama Brigjen Mukti Juharsa disebut-sebut dalam sidang kasus Harvey Moeis. Simak profil Mukti Juharsa dan apa perannya.

Kuasa hukum Helena Lim, Arif Fadilah, menyatakan Helena siap mengikuti sidang pembuktian yang akan digelar pada 2 September 2024.

Helena Lim menggunakan uang hasil korupsi IUP PT Timah dengan membeli 6 rumah dan bangunan, 3 mobil, 37 tas mewah, 45 perhiasan, dan 2 jam mewah.

Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung, Harli Siregar, menyampaikan bahwa aset tersebut berupa villa yang berada di Bali.

Kapuspenkum Kejaksaan Agung, Harli Siregar, memastikan tersangka korupsi penyalahgunaan IUP PT Timah,  Helena Lim, pada Rabu (21/8/2024).