Sekelompok massa Hanura menggeruduk kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) menuntut KPU memasukkan Ketua Umum Hanura Oesman Sapta Odang (OSO) ke dalam Daftar Calon Tetap (DCT) Pileg DPD.
Konflik di internal Hanura bisa memperburuk elektabilitas partai itu bila tak kunjung reda. Hasil survei LSI Denny JA pada Januari 2018 menyimpulkan elektabilitas Hanura hanya 0,7 persen.
Tiga kader Hanura kubu Sudding dilaporkan ke polisi karena menyampaikan pernyataan melalui media daring perihal tuduhan OSO sebagai Ketum Hanura menggelapkan uang Rp200 miliar.