Indeks Kenaikan Tarif Ojek Online

Tuntutan para pengendara ojol sebenarnya bukan soal naiknya tarif melainkan pengurangan di jasa aplikasi dari 15 persen menjadi 10 persen.

Kementerian Perhubungan akhirnya kembali menunda kenaikan tarif ojek online.

Juru Bicara Kementerian Perhubungan, Adita Irawati menuturkan keputusan penundaan kenaikan tarif ojek online diambil karena melihat kondisi di masyarakat.

Berapa besaran tarif baru ojek online di Zona II wilayah Jabodetabek mulai 29 Agustus 2022?

Tarif ojek online yang baru rencananya akan dilakukan mulau 29 Agustus 2022.

Peraturan ini nantinya akan menjadi pedoman sementara bagi penetapan batas tarif atas dan tarif bawah ojek online.

Grab menyatakan siap mematuhi aturan tarif baru yang ditetapkan oleh pemerintah melalui Kementerian Perhubungan, demi kesejahteraan mitra dan keberlangsungan industri.

YLKI mengkritik rencana Kementerian Perhubungan yang membuka peluang meninjau kembali tarif ojek online (ojol).

Per 2 September 2019 pukul 00.00 WIB, tarif ojol akan berlaku di seluruh kota operasional Grab dan Go-Jek.

Grab Indonesia mengklaim kenaikan tarif menambah pendapatan pengemudi hingga 30%.

Tarif ojek online akan mengalami kenaikan di 88 kota wilayah Sumatera, Jawa, dan Bali pada 9 Agustus besok.

President of Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata mengklaim dari pantauan Grab menunjukkan hasil positif usai penerapan Permenhub No. 12/2019.

Kemenhub akan menyebarkan 4.000 kuesioner di kota-kota yang tengah menjalani uji coba untuk melihat respons atas penerapan kebijakan kenaikan tarif ojek online.

Darmaningtyas mengingatkan batas atas dan bawah tarif ojek online diberlakukan Kemenhub untuk melindungi driver dan penumpang. 

Kementerian Perhubungan membuka peluang untuk menurunkan tarif ojek online.

Menurut Rumayya, kenaikan tarif ojek online ini tidak meningkatkan kesejahteraan pengemudi karena ada penurunan jumlah konsumen. 

Menurut Fithra, pengeluaran untuk transportasi memberikan kontribusi sekitar 20 persen dari total inflasi.

Budi mengatakan, selama masa survei itu, Go-jek dan Grab harus menggunakan tarif baru itu selama 10 hari ke depan.

Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Budi Setiyadi mengatakan dari hasil uji coba itu, Kemenhub akan mengevaluasinya melalui sebuah survei.

Go-Jek mengatakan hasil survei usai kenaikan tarif ojek online, maka tercatat terjadi penurunan permintaan.