Indeks Kekerasan Tni

Prada HMN tewas saat bertugas di Barak Baterai C Yonarhanud 4/Arakata Akasa Yudha, Gowa, Sulawesi Selatan.

Hendro menambahkan, seluruh proses penyelidikan hingga penyerahan berkas perkara kepada Oditur Militer juga telah dilakukan secara terbuka.

KontraS juga mencatat 19 peristiwa intimidasi, 13 penyiksaan, 11 penembakan, dan 7 peristiwa kejahatan seksual yang dilakukan TNI setahun terakhir.

Batalyon Arhanud 10 sebagai satuan Praka NC berkoordinasi untuk menyelesaikan tanggung jawab administratif di luar ranah hukum.

Imparsial mencatat enam kasus besar yang melibatkan anggota TNI aktif dalam setahun dan kekerasan TNI di muka publik menunjukkan persoalan tak selesai.

Prati TB sempat melarikan diri dengan kendaraan bernomor polisi PA 1709 AV usai menembak korban.

Keempat senior Prada Lucky Namo itu berpangkat Pratu, diduga memukul korban hingga tewas.

Damianus mengalami luka lebam usai dianiaya dengan kabel berulang kali imbas cekcok dengan personel TNI di jalan raya.

Kasus dugaan pembunuhan Juwita menambah panjang kasus tindakan kriminal baru-baru ini yang disebabkan anggota TNI.

Revisi UU TNI harusnya memasukkan ketentuan yang jelas dan tegas terkait pengawasan prajurit di luar kedinasan.

Sebagian besar kasus kekerasan dan pelanggaran HAM dilakukan personel TNI AD selama kurun waktu Oktober 2023 hingga September 2024.

Kasus kekerasan yang melibatkan prajurit dan netralitas TNI jelang Pemilu 2024 menjadi catatan penting HUT ke-78 TNI pada 5 Oktober 2023.

Gelombang pengiriman pasukan ke Papua tak berhenti kendati panglima berjanji bakal melakukan pendekatan humanis. Konflik dapat meletup sewaktu-waktu.

Panglima TNI Andika pastikan kasus kekerasan yang libatkan anggota TNI dengan warga sipil maupun institusi lain akan diselesaikan secara hukum.

Di Urut Sewu, kekerasan anggota TNI terhadap warga terus berulang. Ini terjadi karena TNI AD mengklaim tanah yang dianggap milik warga.

Sejumlah anggota TNI dari Bataliyon Infanteri Raider 755/Yalet Kostrad dituntut rendah dalam penyerangan yang menewaskan tiga anggota polisi di Papua.

Terlepas dari motif pemukulan Lurah Asuhan, LBH Medan mendorong TNI memproses terduga pelaku sesuai dengan hukum yang berlaku.

Dua anggota TNI menganiaya Petrus Sekuk, bocah 13 tahun di Rote Ndao. Pengakuan si bocah, ia tidak mengambil ponsel milik aparat itu.

Seorang bocah 13 tahun dituduh mencuri ponsel dan dianiaya dua anggota Kodim/1627 Rote Ndao.