Indeks Kasus Syl

Tenri digaji hingga Rp10 juta karena memiliki surat keputusan (SK) sebagai tenaga ahli Biro Hukum Kementan.

Joice mengaku menerima honor sebagai Staf Khusus Menteri Pertanian lebih dari Rp27 juta.

Partai Nasdem minta Rp1 miliar dalam rangka pendanaan daftar bacaleg, tetapi Kementan menyanggupi Rp850 juta.

Syahrul Yasin Limpo (SYL), terungkap pernah membelikan bunga hingga kue ulang tahun kepada biduan, Nayunda Nabila.

Dalam sidang banyak terungkap beberapa permintaan uang dari tersangka SYL kepada para saksi.

Rumah tersebut diduga dibeli dari hasil pengumpulan sejumlah uang yang dilakukan SYL kepada para pejabat Kementan.

Menurut Dirjen Hortikultura Kementan, Prihasto Setyanto, para Eslon I pernah mendapatkan ancaman secara tidak langsung dari SYL dalam suatu pertemuan.

Lima pejabat Kementan menjadi saksi di persidangan kasus korupsi mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL).

Para saksi dikonfirmasi dugaan aliran uang dari SYL yang digunakan untuk perjalanan keluar negeri seolah-olah dinas.

SYL menyembunyikan mobil Mercedes Benz Sprinter 315 CD hitam tersebut di Kelurahan Jatipadang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Ali Fikri sebut pemeriksaan biduan atas nama Nayunda Nabila terkait kasus dugaan TPPU Syahrul Yasin Limpo.

Hermanto mengatakan pembelian sapi kurban itu dengan sistem memberikan uang tunai.

Abdul Hafidz, mengakui pernah dimintai uang oleh mantan ajudan Syahrul Yasin Limpo (SYL), Panji Hartanto untuk membayar senjata.

Mantan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, sempat memberikan uang sebanyak 3 kali untuk ajudan Presiden Jokowi.

Ali menuturkan keluarga SYL dapat dijerat dengan hukuman TPPU pasif sebagai pihak yang turut menikmati uang hasil kejahatan dengan sengaja.

KPK menyatakan akan mendalami aliran dana korupsi yang digunakan untuk kepentingan pribadi SYL diberikan ke istri, anak dan cucunya.

Keluarga SYL mulai dari istri, anak, menantu, hingga cucu menikmati uang hasil korupsi. Terungkap dalam sidang Tipikor, Rabu (24/4/2024).

Panji menjelaskan permintaan uang Rp50 miliar oleh Firli kepada SYL terkait dengan adanya masalah di KPK.

Sidang gugatan praperadilan sudah mengalami tiga kali penundaan karena pihak tergugat dari Polri tidak hadir.

SYL didakwa melakukan pemerasan serta menerima gratifikasi dengan total Rp44,5 miliar dalam kasus dugaan korupsi di Kementan.