Indeks Kasus Suap Panitera Pn Jakpus

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berharap majelis hakim menjatuhkan vonis maksimal kepada Lucas dalam kasus merintangi penyidikan kasus suap panitera Jakpus.

Pengacara Lucas akan menghadapi sidang pembacaan vonis kasus merintangi penyidikan suap panitera PN Jakpus, hari ini, Rabu (20/3/2019) di Pengadilan Tipikor Jakarta.

KPK menerima vonis hakim atas terdakwa Eddy Sindoro yang divonis terbukti bersalah menyuap panitera PN Jakpus, Rabu (13/3/2019). 

KPK membantah tuduhan Lucas soal ada dendam di balik tuntutan jaksa. KPK menegaskan tuntutan jaksa untuk Lucas sudah didasari bukti-bukti yang kuat. 

Eddy Sindoro mengaku sangat terkejut dengan vonis 4 tahun penjara. Meski demikian, ia menerima vonis majelis hakim karena terbukti menyuap panitera PN Jakatar Pusat.

Majelis hakim memvonis Eddy Sindoro 4 tahun penjara dan denda sebesar Rp200 juta subsider 3 bulan kurungan.

Lucas menuding ada dendam di balik tuntutan jaksa KPK untuk dirinya. Dia juga mengklaim semua tuduhan jaksa kepada dirinya adalah fiksi. 

Usai menjalani sidang penuntutan, Lucas menyebut Dina Soraya seharusnya jadi tersangka oleh KPK. Tapi tak jadi, karena telah mengubah berita acara pemeriksaan (BAP).

KPK mempelajari vonis Eddy Sindoro karena memiliki keterkaitan dengan kasus advokat Lucas yang jadi terdakwa merintangi penyidikan.

Terdakwa perkara suap kepada panitera PN Jakarta Pusat, Eddy Sindoro direncanakan akan menjalani sidang pembacaan putusan pada hari ini, Rabu (6/3/2019) di Pengadilan Tipikor Jakarta.

Jaksa beranggapan Eddy terbukti secara sah dan meyakinkan menyuap Panitera Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Edy Nasution.

Terdakwa kasus suap panitera PN Jakpus, Eddy Sindoro mengaku tak tahu ada suap dan namanya dicatut oleh staf sebagai orang yang memerintahkan.

Rencana menyerahkan diri oleh terdakwa suap panitera PN Jakarta Pusat, Eddy Sindoro telah ada, sehingga meminta temannya untuk memfasilitasi.

Terdakwa sidang kasus dugaan suap kepada panitera PN Jakarta Pusat Eddy Sindoro membantah bukti transkrip percakapan dan rekaman telepon dari JPU.

Mudzakir yang dihadirkan untuk saksi meringankan Lucas menilai sekadar menyarankan bukan termasuk pidana, karena belum berwujud tindakan.

Saksi meringankan Eddy Sindoro, Yudi Prayudi menjelaskan prosedur pengujian keaslian suara terkait hasil sadapan KPK.

Tin Zuraida, mantan pegawai Mahkamah Agung (MA) yang juga istri dari eks Sekretaris MA Nurhadi berkilah uang pecahan dolar yang disimpan di rumah dalam bentuk tunai untuk berobat ibunya.

Mantan Sekretaris Mahkamah Agung Nurhadi Abdurrachman menyampaikan soal dokumen yang dirusak saat KPK menggeledah rumahnya di sidang dugaan korupsi Lippo Group dengan terdakwa Eddy Sindoro.

Mantan Sekretaris Mahkamah Agung Nurhadi Abdurrachman membantah menyembunyikan uang di kloset saat KPK menggeledah rumahnya terkait kasus suap Lippo Group kepada panitera PN Jakarta Pusat .

Eddy Sindoro didakwa telah memberikan suap sebanyak dua kali kepada panitera PN Jakpus Edy Nasution.