Indeks Kasus First Travel

Jaksa Agung mengaku ada tantangan karena aset yang disita minim, sementara kerugian jemaah cukup besar.

Boris berharap, putusan PK Andika bisa menjadi pelajaran agar tidak ada kasus yang melibatkan harta masyarakat disita negara. 

Penggugat mengaku kecewa dengan putusan hakim, sebab mereka berharap dengan mengajukan gugatan perdata itu, uang jemaah First Travel dapat dikembalikan.

Jelang pembacaan putusan perdata, korban First Travel berharap aset dapat dikembalikan ke jemaah dan bukan disita oleh negara.

Pengadilan Negeri Depok akan menggelar sidang putusan perdata gugatan jemaah First Travel, Senin (2/12/2019).

Ada dua argumen soal hakim PN Depok yang menunda pembacaan keputusan perdata First Travel: positif dan negatif.

Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) akan menggugat putusan kasasi Mahkamah Agung (MA) tentang First Travel ke Mahkamah Konstitusi (MK), Senin (25/11/2019).

Komisi III akan bertemu dengan Mahkamah Agung untuk membahas alasan putusan atas kasus First Travel terkait aset yang dirampas oleh negara.

Kuasa hukum jemaah korban First Travel, Mustolih Siradj berpendapat, jemaah masih bisa memperoleh aset dalam perkara First Travel.

Aset First Travel disita oleh negara berdasar putusan MA, Kemenkeu menyatakan akan mengikuti putusan pengadilan.

Jaksa Agung ST Burhanuddin menyatakan bahwa aset First Travel tak seharusnya disita Negara.

Kejaksaan Negeri Depok Yudi Triadi akan menunda eksekusi aset korban First Travel sampai gugatan perdata di Pengadilan Negeri Depok selesai.

Andika sudah dieksekusi ke Lapas Gunung Sindur sementara Anniesa dan Kiki dipindah ke Lapas Sukamiskin.

Jaksa Agung Sanitiar Burhanudin mengaku kesulitan mengeksekusi putusan kasasi aset PT Anugerah Karya Wisata alias First Travel.

Wakil Ketua LPSK Edwin Partogi meminta negara tak ambil untung dalam putusan First Travel yang menyatakan aset dirampas negara. Sebab, pemulihan aset harus kedepankan korban.

Korban First Travel ingin meminta bantuan negara lain karena sudah kehabisan cara dalam memperjuangkan hak mereka. 

Para korban First Travel mengenakan kemeja putih saat mengawal sidang gugatan perdata di PN Depok.

Kuasa hukum Direktur First Travel Andika Surachman mengatakan kliennya bersedia memberangkatkan jemaah yang menjadi pengguna biro perjalanan umrah kliennya tersebut.

Kuasa Hukum Jemaah First Travel, Risqi Rahmadiansyah mengaku belum mmendapatkan jawaban dari pihak tergugat, yakni Direktur First Travel Andika Surachman, sehingga persidangan kembali ditunda.

Korban First Travel menggelar aksi tabur bunga untuk mengenang kematian Sumarni.