Dengan tidak membebaskan Ba'asyir, ada kemungkinan gerakan Islamisme menguat, tapi saat dibebaskan tanpa meneken Pancasila sebagai ideologi negara, juga salah.
"Jika Narapidana terorisme tidak mau menyatakan ikrar kesetiaan terhadap NKRI maka pembebasan bersyarat tidak bisa diberikan, sebab syaratnya tidak terpenuhi," tulis Oce Madril.
Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf membantah tudingan sebagian publik yang menyebutkan pembebasan Abu Bakar Ba'asyir sebagai pencitraan jelang Pilpres 2019.
Partai Demokrat menyebutkan pembebasan Abubakar Baasyir oleh Presiden Jokowi sarat kepentingan politik, karena selama ini sulit mendapat kepercayaan dari kalangan Islam politik.
Presiden Joko Widodo berencana akan membebaskan terpidana teroris Abubakar Baasyir secepatnya dari tahanan LP karena alasan usia Baasyir yang semakin menua.