Indeks Johannes Marliem

Johannes Marliem merupakan salah satu pemilik PT Biomorf Mauritus yang menjadi penyedia jasa pencetakan e-KTP.

Aris Budiman mengungkapkan klaimnya mengenai sejumlah masalah di internal KPK usai Komisi Antirasuah melantik dua pejabat baru, pada hari ini.

Dalam persidangan sebelumnya, jaksa KPK memutarkan rekaman perbincangan antara Setya Novanto, Andi Narogong dan Johannes Marliem.

Andi Narogong mengaku memberikan Jam Merek Richard Mille kepada Novanto pada November 2012. 

Andi Narogong tiba-tiba memberikan keterangan di persidangan tentang misteri jam tangan tersebut.

Marliem punya mobil Bugatti senilai 2,6 juta dolar AS, Lake House yang dibayar tunai 2 juta dolar AS.

JPU KPK mencecar Gamawan Fauzi terkait pertemuannya dengan Direktur PT Biomorf Lone LLC, Johannes Marliem, di Padang pada tahun 2010.

Johannes Marliem disebut memberikan jam tangan senilai Rp1,8 miliar pada seorang pejabat di Indonesia. KPK menelusuri kepemilikan jam tangan ini.

Kematian Johannes Marliem, saksi penting dalam kasus e-KTP, menguak peliknya isu perlindungan saksi.

Kematian saksi kunci KTP Elektronik (e-KTP) Johannes Marliem, ditegaskan oleh penyidik KPK Novel Baswedan, tidak akan mengganggu jalannya penyidikan.

"Tentu sangat disayangkan, saya berbelasungkawa atas kematian yang masih perlu penelitian lebih lanjut sebabnya kenapa, namun dalam kasus itu kan (ada) ratusan saksi, tidak tergantung saksi dengan satu orang itu," kata Wapres.

LPSK mengakui pernah menawarkan perlindungan saksi untuk Johannes Marliem, namun hingga Johannes meninggal, ia belum sempat mengajukan perlindungan saksi.

KPK mengisyaratkan kematian Johannes Marliem tak akan membuat penanganan korupsi e-KTP mandeg. Komisi Antirasuah menegaskan Marliem bukan saksi kunci di kasus e-KTP.

Polri tidak bisa menyelidiki kasus kematian Johannes Marliem karena tidak punya wewenang.

Saksi e-KTP Johannes Marliem meninggal sebelum mengajukan surat permohonan perlindungan saksi ke LPSK.

Wakil Ketua Pansus Hak Angket KPK mengatakan kematian Johannes Marliem karena KPK pilih kasih dalam melindung saksi mereka.

Marliem memberi $225.000 untuk pelantikan Obama pada 2013. Namun, Demokrat ingin mengembalikan uang Marliem karena Marliem terbukti melakukan penipuan dan diadili di Pengadilan Negeri Hennepin pada 2010.

Akun twitter dan blog milik Johannes Marliem memperlihatkan dia adalah sosok yang kritis, pecinta sains, pemerhati isu lingkungan dan gemar membaca. Di twitter, dia terakhir kali aktif mengunggah status pada Rabu, 9 Agustus 2017.

Saksi kasus e-KTP Johannes Marliem meninggal dunia. KPK belum mengirimkan tim ke Amerika Serikat, tempat Marliem diketahui tinggal.