Indeks Jad

Polisi tembak dua terduga teroris hingga tewas.

Polisi mengatakan kedua orang itu ditembak mati karena melakukan perlawanan dengan senjata tajam dan senjata api.

Dua pelaku penembakan anggota polisi PJR di Tol Kanci-Pejagan berhasil ditangkap oleh polisi di Kalisalak, Margasari, Tegal, Jawa Tengah, sekitar pukul 09.30 WIB pagi tadi.

Densus 88 menangkap sejumlah orang yang diduga terlibat dalam penembakan dua polisi di Tol Cipali. Tidak semua yang ditangkap terlibat langsung di insiden tersebut.

Dua terduga pelaku penembakan polisi di Tol Cipali tewas ditembak saat ditangkap oleh Densus 88 Polri, pada hari ini.

Irjen Pol Setyo Wasisto‎ menduga, salah seorang pelaku penembakan terhadap dua polisi di Tol Kanci-Pejagan adalah anggota JAD, karena orang tuanya pernah ditangani oleh Densus di Cirebon.

Terduga teroris yang ditangkap Densus 88 itu berinisial AS.

Sidang pembubaran JAD akan diamankan oleh ratusan personel kepolisian.

"Mengapa saya minta [JAD] dilarang? Oleh karena ada beberapa peristiwa yang membahayakan masyarakat," kata Heri.

Joko Sugito selaku amir JAD Kalimantan mengakui pernah mengirim uang sesuai perintah JAD pusat, menggunakan infak di masjid.

Anwardi disebut sering menjalin hubungan dengan banyak anggota JAD Pasuruan lewat pengajian.

KPI memang melarang peliputan, tetapi ditujukan untuk lembaga penyiaran TV dan radio, bukan wartawan online dan cetak.

Suhardi Alius mengatakan, pihaknya tidak mengetahui sosok Profesor Rohan dari Singapura yang disebutkan Aman dalam pledoinya.

"Wadah JAD dibentuk atas keinginan terdakwa karena terdakwa tidak tahu harus dinamai apa. Tapi pembentukan tersebut adalah untuk memfasilitasi orang-orang untuk hijrah ke Suriah untuk membantu khilafah di sana," tegas Asludin.

Dalam rekaman suara yang beredar, Aman menegaskan bahwa aksi tahanan kejahatan terorisme tidak bisa dibenarkan.

Menurut peneliti terorisme Sidney Jones, wajar bila Aman Abdurrahman menyalahkan aksi terorisme yang melibatkan perempuan dan anak-anak itu.

Mejelis hakim mengagendakan pembacaan vonis untuk Aman Abdurrahman bertepatan saat peringatan Piagam Jakarta, 22 Juni 2018.

"Saudara Sofyan termasuk dalam jaringan Al Qaeda Asia Tenggara dengan nama Abu Ayas yang berperan sebagai pemasok senjata teroris di Aceh," tegas Setyo.

LBH Masyarakat meyakini, menghukum mati pelaku terorisme hanya melanggengkan lingkar kekerasan.

Jika hukuman ini yang kelak diputus hakim, Jamaah Anshar Daulah (JAD) akan kehilangan pemimpin yang mereka segani saat ini.