Indeks Inflasi

Inflasi yang dipicu kelompok pendidikan merupakan bukti ada kesalahan tata kelola yang dilakukan pemerintah.

Pemprov DKI diminta untuk mewaspadai deflasi yang sangat tajam untuk kelompok pengeluaran makanan, minuman, dan tembakau.

BPS menyebut UKT Perguruan Tinggi dan kenaikan biaya SPP di SD dan SMP sekaligus kenaikan BBM menjadi pemicu inflasi Agustus 2024.

Harga cabai rawit nasional mencapai Rp69.404 per kilogram, naik 17,85 persen dari bulan sebelumnya.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), beras adalah komponen pangan yang paling memengaruhi garis kemiskinan.

Deflasi yang terjadi selama tiga bulan beruntun ini dinilai menjadi bukti pemerintah gagal mengendalikan harga-harga di awal tahun.

BPS mencatat Indonesia mengalami deflasi sebesar 0,18 persen pada Juli 2024 secara bulanan (month-to-month).

Bambang menyebut urgensi perubahan regulasi tata kelola minyak goreng rakyat didorong untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga.

Klaim asuransi kesehatan pada triwulan I 2024 meningkat 9,3 persen dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya.

Deni Surjantoro mengungkapkan inflasi kesehatan Juni 2024 didorong salah satunya oleh harga obat-obatan.

Jokowi meminta kepada kepala daerah sebelum mendapat kunjungannya agar memahami kondisi inflasi di wilayahnya.

BI juga masih berupaya mengendalikan laju inflasi untuk menjaga daya beli masyarakat.

Ada dua opsi bagi pemerintah untuk memulihkan dunia penerbangan. Pertama, menaikkan TBA. Kedua, menurunkan biaya-biaya yang timbul dalam komponen tiket.

BPS catat deflasi Juni ini lebih dalam dibandingkan Mei, dan merupakan deflasi kedua pada 2024.

Rencana pemerintah untuk menaikkan HET Minyak Goreng Curah Rakyat alias Minyakita sebesar Rp1.500 dinilai bakal mengerek inflasi.

Indonesia masih harus mewaspadai kondisi pasar keuangan global dan masalah struktural terkait pangan.

Jokowi menargetkan membangun 61 bendungan dan waduk dalam 10 tahun masa kepemimpinannya.

Realisasi per 31 Mei 2024, pemerintah pusat telah menggunakan Rp39 triliun atau sekitar 29 persen dari total bujet pengendalian inflasi.

Bank Indonesia pun memperkirakan inflasi pada sisa tahun 2024 dan tahun 2025 tetap terkendali rendah, dalam kisaran sasaran 2,5 plus minus 1 persen.

Airlangga juga menyebutkan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,11 persen pada April 2024, salah satu yang tertinggi di kawasan ASEAN.